baca juga: Bersama Jepang dan Korsel, AS Berkomitmen Tingkatkan Investasi di Pasifik |
Dengan berkurangnya inflasi menjadi 2,3 persen pada bulan Juli, terendah dalam dua tahun terakhir dan mendekati target sebesar 2,0 persen, pasar keuangan juga mengindikasikan siklus pengetatan yang menaikkan suku bunga sebesar 300 basis poin dalam 17 bulan telah berakhir.
Meskipun bank sentral memperkirakan inflasi akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan tingginya utang rumah tangga kemungkinan akan menghalangi kenaikan suku bunga lebih lanjut, dan memilih sikap hawkish untuk menentukan pasar dalam memperkirakan penurunan suku bunga.
Semua 43 ekonom dalam jajak pendapat Reuters 14-21 Agustus memperkirakan tidak ada perubahan pada tingkat dasar 3,50 persen pada pertemuan 24 Agustus.
“Setelah kenaikan terakhir pada bulan Januari, suku bunga dasar diperkirakan tidak akan berubah pada tingkat saat ini hingga akhir tahun ini. Karena tingkat inflasi harga konsumen telah memasuki kisaran dua persen, ruang untuk merespons inflasi adalah secara bertahap melemah," kata Ekonom di Daishin Securities Kong Dong-rak, dilansir Channel News Asia, Selasa, 22 Agustus 2023.
“Namun, jika kekhawatiran terhadap perlambatan indikator ekonomi meningkat, ekspektasi penurunan suku bunga dasar akan terus meningkat, terutama di pasar keuangan. Namun hal itu baru mungkin terjadi pada tahun 2024.” tegas dia.
Di antara para ekonom yang mempunyai perkiraan suku bunga hingga akhir 2023, selama tiga perempat, 31 dari 40 ekonom memperkirakan suku bunga tidak akan berubah pada angka 3,50 persen hingga saat itu, sementara sisanya memperkirakan suku bunga dasar akan menjadi 3,25 persen atau lebih rendah.
Respons inflasi
Seperti banyak negara lain di Asia yang mungkin juga melakukan siklus pengetatan kebijakan, bank sentral korsel diperkirakan tidak akan merespons peningkatan risiko inflasi atau perlambatan pertumbuhan ekonomi menyusul penurunan ekspor ke Tiongkok sebesar 25,1 persen pada bulan lalu.Mayoritas ekonom, 26 dari 34, memperkirakan setidaknya satu kali penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,25 persen pada kuartal pertama tahun depan, ketika bank sentral lain di kawasan juga diperkirakan akan melakukan pelonggaran kebijakan.
Perkiraan median menunjukkan Bank Sentral Korsel akan secara bertahap menurunkan suku bunga dasar tahun depan, menjadi 3,00 persen pada kuartal kedua dan kemudian menjadi 2,75 persen dan 2,50 persen pada kuartal ketiga dan keempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News