Kondisi harga minyak tersebut juga terjadi di tengah meningkatnya harapan Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada akhir tahun.
Melansir Channel News Asia, Kamis, 9 Mei 2024, harga minyak mentah berjangka Brent untuk Juli naik 23 sen menjadi USD83,81 per barel pada pukul 00.33 GMT.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Juni naik 29 sen menjadi USD79,28 per barel.
Persediaan minyak mentah turun pekan lalu sebesar 1,4 juta barel menjadi 459,5 juta barel, menurut Energy Information Administration, lebih dari ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 1,1 juta barel karena aktivitas kilang meningkat.
Baca juga: Timur Tengah Tegang, Harga Minyak Dunia Ngasih Diskon Lumayan |
Meningkatnya stok bensin, yang membengkak secara tak terduga lebih dari 900 ribu barel pada minggu ini menjadi 228 juta barel, kata EIA, membuat harga tidak bergerak lebih tinggi.
Meningkatnya ekspektasi bank sentral AS akan memangkas suku bunga pada akhir tahun ini setelah data pekerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan juga mendorong harga minyak.
Suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan pengeluaran untuk minyak mentah.
Namun, harapan untuk gencatan senjata di Timur Tengah, dengan AS mengatakan pada awal pekan ini bahwa negosiasi gencatan senjata Gaza seharusnya dapat menutup kesenjangan antara negosiasi Israel dan Hamas, membuat harga minyak tidak bergerak lebih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News