UMKM Perempuan. Foto: Medcom.id.
UMKM Perempuan. Foto: Medcom.id.

Literasi Digital dan Keuangan Kunci Ketahanan Pelaku Usaha Mikro Perempuan

Arif Wicaksono • 22 Oktober 2025 20:15
Jakarta: Di tengah pesatnya arus digitalisasi dan maraknya ancaman kejahatan siber, literasi digital dan keuangan menjadi benteng penting bagi pelaku usaha mikro perempuan di Indonesia. 
 
Kesadaran ini kembali ditegaskan dalam acara puncak Pujaan (Perempuan Jagoan Pencari Cuan) Vol. 4 yang digelar oleh Buka Group. Pada tahun ini, program untuk pelaku UMKM itu mengangkat tema “Festival Perempuan Berdaya dan Berkarya”, yang menyoroti bagaimana perempuan pelaku UMKM dapat memperkuat daya saing melalui pemahaman digital, keterampilan mengelola keuangan, dan kesadaran terhadap ancaman penipuan daring.
 

Menurut data berbagai lembaga, perempuan masih mendominasi pelaku usaha skala mikro di Indonesia. Mereka menjadi tulang punggung ekonomi keluarga sekaligus penggerak sektor informal yang menyerap jutaan tenaga kerja. Namun, di balik potensi besar tersebut, masih banyak yang belum memiliki kemampuan digital dan literasi keuangan yang memadai.
 
Komisaris Independen dan ESG Ambassador Buka Group, Yenny Wahid, menilai kemajuan teknologi digital membawa dua sisi yakni peluang besar bagi wirausaha perempuan dan ancaman baru yang tidak bisa diabaikan.

“Bersamaan dengan manfaat digitalisasi, kita juga melihat munculnya risiko penipuan daring, kejahatan siber, hingga judi online yang merusak banyak keluarga. Di titik inilah literasi digital menjadi benteng utama,” ujar Yenny.
 
Yenny menegaskan, perempuan pelaku UMKM kini memiliki peran ganda: menjalankan usaha sekaligus menjaga ketahanan digital keluarga. Ia menyebut mereka sebagai penjaga digital keluarga yang berperan penting dalam mencegah risiko kejahatan daring di lingkungannya.

Literasi Keuangan

Program ini menjadi wujud nyata komitmen Buka Group dalam memperkuat literasi digital dan keuangan wirausaha perempuan. Melalui pelatihan yang dikemas interaktif, peserta belajar tentang pengelolaan keuangan, keamanan transaksi digital, hingga prinsip anti-scam untuk mencegah penipuan online yang kian marak.
 
Selain itu, Pujaan juga membuka akses informasi mengenai sumber permodalan resmi agar pelaku UMKM tidak terjebak pada pinjaman ilegal atau investasi bodong.
 
“Dengan literasi keuangan yang kuat, perempuan tidak hanya bisa mengembangkan usaha, tapi juga melindungi aset dan keluarganya,” tambah Yenny.
 
Pentingnya penguatan literasi ini juga ditegaskan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. 
 
Ia menilai, kolaborasi lintas sektor antara regulator, pelaku industri, dan komunitas perempuan sangat dibutuhkan untuk memperluas inklusi keuangan.
 
“Perempuan punya peran besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Jika literasi keuangannya meningkat, mereka bisa menjadi motor pertumbuhan baru dari daerah,” kata Friderica.
 
Ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu berpegang pada prinsip 2L yakni legal dan logis dengan memastikan lembaga keuangan yang digunakan terdaftar di OJK dan jangan tergiur penawaran yang tidak masuk akal.

Perempuan Sebagai Garda Terdepan Hadapi Ancaman Digital

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyoroti ancaman judi online yang kini menjangkiti berbagai lapisan masyarakat. Ia menilai perempuan memiliki peran penting sebagai benteng pertama dalam keluarga untuk mencegah dampak sosial dan ekonomi dari fenomena tersebut.
 
“Judi online sudah menjadi bencana sosial. Saya mengapresiasi program seperti ini karena perempuan yang cerdas secara digital dan finansial akan mampu melindungi keluarganya dari ancaman-ancaman digital,” tutur Meutya.
 
Melalui program ini, Buka Group berupaya membentuk ekosistem perempuan wirausaha yang mandiri, cerdas digital, dan saling mendukung. Targetnya bukan hanya peningkatan omzet, tetapi juga ketahanan sosial dan ekonomi keluarga.
 
“Menjadi jagoan bukan soal siapa yang paling kuat, tapi siapa yang terus belajar dan berbuat baik untuk sesama,” ujar Yenny menutup acara dengan pesan inspiratif.
 
Dengan semakin kuatnya literasi digital dan keuangan di kalangan pelaku usaha mikro perempuan, diharapkan lahir generasi pengusaha yang tidak hanya tangguh secara ekonomi, tetapi juga bijak dan aman dalam dunia digital.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan