Muhammad Shidiq, pemilik Geoffmax (kiri) dan M. Dandi Sepsaditri kanan), founder Baso Aci Akang. Foto: dok Shopee.
Muhammad Shidiq, pemilik Geoffmax (kiri) dan M. Dandi Sepsaditri kanan), founder Baso Aci Akang. Foto: dok Shopee.

Pahlawan UMKM Masa Kini, Buka Kesempatan Kerja Ratusan Orang

Ade Hapsari Lestarini • 10 November 2021 21:19
 

Bisnis baso aci bermodal Rp8 juta

Lain Shidiq, lain pula kisah M. Dandi Sepsaditri dengan usaha Baso Aci Akang-nya. Dia berkisah, berdirinya Baso Aci Akang didasari kecintaannya pada hidangan baso dan pengalamannya menyantap baso aci kemasan di Garut pada 2015. Saat itu, muncul ide untuk membangun bisnis menjual baso aci yang kala itu belum menjamur.
 
"Saya memberanikan diri untuk pindah ke Tangerang dan akhirnya mendirikan bisnis Baso Aci Akang pada 2018 bermodalkan uang sebesar Rp8 juta, gerobak pinjaman dari tetangga, dan tempat sewaan di dalam komplek perumahan yang kurang strategis," kenang Founder & CEO Akang Group itu.
 
Di tengah perkembangan bisnisnya yang pesat, Dandi dan Baso Aci Akang dihadapkan dengan pandemi covid-19 pada 2020 yang membawa dampak signifikan terhadap omzet usahanya.

"Mengadopsi layanan pembayaran digital ShopeePay menjadi salah satu upaya yang dilakukan Dandi untuk bangkit, dan berbagai kampanye dan promo menarik yang dihadirkan ShopeePay mampu membantu mendorong jumlah transaksi pelanggan sehingga meningkatkan pendapatan Baso Aci Akang di tengah situasi pandemi," ungkap Dandi.
 
Selama tiga tahun beroperasi, Baso Aci Akang kini telah berhasil memiliki 108 gerai yang tersebar di Lampung, Jawa, dan Bali. Tanpa disangka-sangka, bisnis yang berawal dari modal minim dan gerobak pinjaman ini berhasil membawa Dandi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi lebih dari 600 karyawannya.
 
Selain memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang, Baso Aci Akang mencoba untuk memberdayakan UMKM lokal di sekitarnya dengan cara menjadikan UMKM tersebut sebagai pemasok tetap bahan baku dari berbagai menu hidangan Baso Aci Akang.
 
"Buat saya, UMKM lokal adalah pahlawan yang secara tidak langsung berjuang dalam menjaga perekonomian Indonesia. Bangga banget," tutur Dandi.
 
Ke depannya melalui Baso Aci Akang, dia berencana membuka semakin banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia dan memberikan manfaat bagi karyawan-karyawannya dengan memberikan akses untuk mendapatkan nafkah yang cukup serta pendidikan yang layak.
 
Berkaca dari dua kisah pengusaha Indonesia ini, digitalisasi teknologi tidak hanya membuat UMKM lokal mampu bertahan, tapi juga bisa berdaya dan bermanfaat bagi komunitas sekitarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan