Direktur Perencanaan Kementerian ESDM Hariyanto menekankan pentingnya partisipasi generasi muda dalam mencari ide-ide segar demi menjawab tantangan sektor energi dan lingkungan yang semakin kompleks..
Direktur Perencanaan Kementerian ESDM Hariyanto menekankan pentingnya partisipasi generasi muda dalam mencari ide-ide segar demi menjawab tantangan sektor energi dan lingkungan yang semakin kompleks..

Semangat Wirausahawan Muda Bisnis Hijau Semakin Menguat

Arif Wicaksono • 16 November 2025 06:11
Jakarta: Di tengah meningkatnya kebutuhan solusi lingkungan dan energi yang berkelanjutan, indonesia membutuhkan wirausahawan muda yang fokus kepada pelestarian lingkungan. 
 
Data resmi menunjukkan pada Februari 2024 terdapat sekitar 56,56 juta orang yang berwirausaha di Indonesia, setara dengan 37,86% dari total angkatan kerja (149,38 juta). Namun, sebagian besar masuk kategori wirausaha pemula. 
 
Baca juga: Wirausaha Sosial Indonesia Bersinar di ASEAN SEDP 4.0 Regional Workshop

Sisi lain rasio wirausaha formal/baru yang sering dipakai untuk membandingkan tingkat kewirausahaan antarnegara tercatat jauh lebih kecil, di kisaran 3,3–3,5% menurut Kementerian Koperasi/UKM. 
 
Studi perencanaan menunjukkan transisi hijau dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan penciptaan juta-an pekerjaan ramah lingkungan dengan proyeksi 1,8 juta pekerjaan hijau sampai 2030. Itu membuka peluang besar untuk bisnis green jobs, pelatihan, dan layanan pendukung.

Gelaran “Maju:ON Hackathon 2025” merupakan inisiatif kewirausahaan muda yang berfokus pada isu lingkungan dan energi. Dengan menggandeng SK Innovation E&S serta bekerja sama dengan delapan universitas utama seperti UI, UGM, Telkom University, hingga Primakara University, program ini membangun jalur sistematis mulai dari pelatihan, mentoring, hackathon, hingga koneksi investasi.
 
Dan dari ratusan peserta yang hadir, satu pesan besar terasa: masa depan wirausaha lingkungan di Indonesia ada di tangan para pemuda. 
 
Dalam pembukaan acara, Direktur Perencanaan Kementerian ESDM Hariyanto menekankan pentingnya partisipasi generasi muda dalam mencari ide-ide segar demi menjawab tantangan sektor energi dan lingkungan yang semakin kompleks.
 
CEO UD Impact, Kim Jeongheon, mengatakan hackathon ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan “ruang belajar yang nyata” bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan bisnis dan berpikir solusi.
 
“Wadah pembelajaran yang nyata bagi para pemuda Indonesia untuk mengasah kemampuan kewirausahaan mereka dalam memecahkan masalah di pasar sesungguhnya.”tegas dia.
 
Ia menegaskan komitmen UD Impact untuk memperluas program melalui akselerasi dan koneksi investasi, agar lebih banyak inovasi lingkungan dari Indonesia bisa berkembang, bahkan menembus pasar global.
 
Krisis iklim, tantangan energi bersih, dan masalah sampah membutuhkan solusi baru dan itu tidak bisa menunggu. Indonesia membutuhkan generasi yang tidak hanya kritis, tetapi berani menciptakan bisnis yang berdampak.
 
Dengan dukungan terus-menerus dari UD Impact, SK Innovation E&S, dan kampus-kampus besar Indonesia, proyek ini menjadi fondasi penting dalam membentuk ekosistem wirausaha hijau.  Tujuannya menemukan startup inovatif di bidang lingkungan dan energi, sekaligus membangun ekosistem ESG yang memberikan dampak sosial positif.

Solusi lapangan 

Para peserta membuktikan kreativitas dan kepedulian lingkungan bukan lagi sebatas wacana. Ide yang mereka bawa mencakup topik strategis seperti energi terbarukan, manajemen limbah, hingga solusi berbasis kecerdasan buatan.
 
Lebih dari 100 wirausahawan muda baik mahasiswa maupun founder startup tahap awal berkompetisi intensif selama dua hari, menghadirkan solusi yang tak hanya inovatif, tapi juga berpotensi memberikan dampak nyata.
 
Penilaian dilakukan oleh perwakilan SK Innovation E&S, ANGIN, serta CEO startup lokal di bidang lingkungan dan energi. Mereka menilai bukan sekadar “ide bagus”, tetapi solusi yang bisa diterapkan di dunia nyata dan mampu membawa perubahan sosial.
 
Hasilnya, dua tim menunjukkan kekuatan visi dan eksekusi yakni Student Track Winner Mycomarine (UGM) Kemasan ramah lingkungan berbahan miselium jamur, solusi yang menjawab isu plastik sekali pakai.
 
Kemudian Early-Stage Entrepreneur Track Winner GISACT sebagai Platform geospasial berbasis AI yang membantu pemetaan dan pengelolaan lingkungan. Keduanya menegaskan bahwa anak muda Indonesia mampu menggabungkan sains, teknologi, dan semangat kewirausahaan untuk menciptakan dampak. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan