"Berdasarkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2016-2022, pada 2022 Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 5,31 persen. Pertumbuhan tersebut jauh lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya" ujar Anggota Komisi I DPR RI Lodewijk F Paulus dalam webinar Aptika Kominfo, dikutip Senin, 10 April 2023.
Berangkat dari pertumbuhan tersebut, pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM dapat masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024. Untuk mencapai target tersebut, Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk menerapkan strategi yang proaktif untuk mendorong pelaku UMKM masuk ke ekosistem digital.
Lodewijk mengatakan, pada 2022 sudah ada 20,76 juta UMKM yang sudah masuk ke ekosistem digital. Jumlah tersebut meningkat 26,6 persen dibandingkan pada tahun lalu yang sebanyak 16,4 juta UMKM. Berarti, sudah ada 32,44 persen dari 64 juta unit UMKM yang telah memasuki ekosistem digital.
"UMKM di Indonesia memiliki peran yang sangat besar dalam mencapai pertumbuhan perekonomian Indonesia. Saat ini jumlah UMKM tercatat mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha. UMKM berkontribusi sebesar 60,5 persen terhadap PDB dan berkontibusi sebesar 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional," jelasnya.
Berdasarkan Essential Digital Headlines, dari total 276,4 juta populasi Indonesia, ada 353,8 juta orang yang menggunakan handphone dan ada 212,9 juta yang menggunakan internet. Sedangkan yang menggunakan media sosial sebanyak 167 juta orang.
Baca juga: Bikin UMKM Jadi Penggerak Ekonomi Nasional, Begini Caranya |
Media sosial dan pelaku usaha
Sementara bagi para pelaku usaha, keberadaan media sosial digunakan untuk sarana mempromosikan usahanya. Seperti melalui whatsapp hingga instagram untuk mempromosikan produknya. Pelaku usaha juga harus memiliki kesadaran media sosial dapat dimanfaatkan penggunanya dalam memenuhi kebutuhan seperti mencari produk atau jasa yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-harinya.Berikut beberapa manfaat media sosial bagi UMKM:
- Meningkatkan skala bisnis, karena media sosial bisa diakses oleh berbagai kalangan. Hal ini membuat skala bisnis meningkat diberbagai kalangan.
- Berfungsi sebagai toko bisnis online, melalui media sosial dapat mengetahui barang atau jasa apa saja yang dijual toko tersebut.
- Strategi untuk meningkatkan potensi penjualan, karena media sosial dapat diakses oleh banyak kalangan, diakses di mana saja dan kapan saja, hal ini bisa meningkatkan potensi penjualan.
- Sarana penggunaan merek, media sosial digunakan untuk membangun branding.
- Menjangkau pelanggan baru, dengan banyaknya pengguna media sosial, maka akan bertambahnya pelanggan.
- Mengurangi biaya promosi, toko tidak perlu untuk memasang iklan di baliho atau iklan yang memiliki biaya lebih mahal.
"Dengan meningkatnya visibilitas dan interaksi dengan pelanggan, UMKM dapat meningkatkan peluang penjualan dan memperluas pangsa pasar mereka. Media sosial memungkinkan UMKM untuk memasarkan produk atau layanan mereka ke pasar global dengan biaya yang relatif lebih rendah, sehingga membuka peluang bisnis yang lebih luas," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News