UMKM. Foto : MI/Adam.
UMKM. Foto : MI/Adam.

Bikin UMKM Jadi Penggerak Ekonomi Nasional, Begini Caranya

Eko Nordiansyah • 30 Maret 2023 19:06
Jakarta: Banyaknya keluhan mengenai permodalan membuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kesulitan menjalankan usahanya. Padahal pemerintah telah memberikan berbagai macam program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM.
 
Pengelola Kegiatan dan Anggaran Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Komang Agung Wira Dharma mengatakan, akses sudah dipersiapkan pemerintah melalui lembaga perbankan dan dijamin oleh lembaga keuangan non-perbankan seperti PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). 
 
"KUR itu mudah dan murah. Gampang mengajukannya dan murah karena ada subsidi bunga dari pemerintah. Suku bunga kecil di angka enam persen dan supermikro tiga persen," ujar Komang dalam webinar dilansir di Jakarta, Kamis, 30 Maret 2023.

Askrindo sebagai lembaga penjamin KUR, mendukung penuh geliat pemerintah membangkitkan perekonomian dengan memberdayakan UMKM sebagai salah satu roda penggerak. Salah satunya melalui talkshow bagi para pelaku dalam rangka HUT ke-52 Askrindo.
 
Sekretaris Perusahaan Askrindo, Cahyo Hari Purwanto, mengatakan, Askrindo mempunyai misi untuk memberdayakan UMKM guna menunjang pertumbuhan ekonomi. Ia mengungkapkan, kegiatan ini juga membuka peluang bagi UMKM untuk memperluas jaringan.
 
"Ini kesempatan emas bagi para UMKM atau yang ingin membangun bisnis. Askrindo sebagai lembaga penjaminan mendukung pemberdayaan UMKM bahkan yang grassroot agar bergerak maju sehingga menjadi penggerak perekonomian di Indonesia," ujar Cahyo.
 
Baca juga: Sedih! UMKM Bakal Terdampak Gegara Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal

 
Business coach Yudi Candra mengatakan, bahwa membangun bisnis atau UMKM harus memiliki rencana dan pertimbangan yang sangat matang. Di samping perencanaan, menurutnya, harus ada kontrol, selling process, dan masyarakat sebagai target pasar.
 
"Setelah memiliki perencanaan yang matang, kita juga harus mampu menerapkan kontrol penting seperti disiplin mengatur modal dan memperhatikan sumber modal," ungkap Yudi.
 
Sejalan dengan Yudi, Owner Peyek Nyai Yessi Callisa menceritakan, seringkali UMKM atau yang ingin membangun bisnis lupa memperhatikan aspek modal untuk legalitas usaha. Padahal kata dia, dua hal tersebut menjadi langkah awal UMKM memulai usahanya.
 
"Padahal, legalitas dapat membuka banyak peluang dan sangat penting untuk sebuah brand. Hal-hal seperti ini sering terlewat oleh para UMKM karena membutuhkan modal yang tidak sedikit," ujar Yesi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan