Kesadaran inilah yang mendorong Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) meluncurkan fase kedua dari Zurich Entrepreneurship Program (ZEP). Program ini akan berlangsung hingga 2028 dan menargetkan lebih dari 16.900 siswa SMA dan SMK di tujuh kota besar Indonesia: Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Yogyakarta, dan Denpasar.
Baca juga: Upgrade Skill, Mahasiswa Diharap Berwirausaha dan Inovatif |
Berbeda dari sekadar teori bisnis, ZEP memberi pengalaman langsung bagi siswa untuk memulai perjalanan sebagai wirausaha. Mereka diajak membangun pola pikir pengusaha, mencari peluang, menyusun rencana bisnis, hingga menjalankan usaha mikro di sekolah.
Lewat pengalaman ini, siswa tidak hanya belajar soal untung rugi, tapi juga melatih keterampilan berpikir kritis, memecahkan masalah, hingga mengelola risiko. Program ini bahkan melengkapi siswa dengan pengetahuan keuangan seperti investasi dan manajemen risiko, serta pelatihan kesiapan kerja yang menajamkan kepemimpinan dan pengelolaan tim.
Country Manager Zurich Indonesia Edhi Tjahja Negara menegaskan pentingnya bekal kewirausahaan sejak dini.“Keterampilan kewirausahaan dan literasi keuangan adalah fondasi penting bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih baik. Melalui ZEP fase kedua, kami ingin bukan hanya membangun kemampuan bisnis siswa, tapi juga memperkuat rasa percaya diri dan kemandirian mereka,” jelasnya dikutip Sabtu, 13 September 2025.
Agar pembelajaran ini berkelanjutan, guru juga dilibatkan. Mereka akan mendapat pelatihan untuk mengintegrasikan modul kewirausahaan ke dalam kelas. Dengan begitu, pendidikan kewirausahaan bisa terus berjalan di sekolah bahkan setelah program selesai.
Academic Advisor PJI Robert Gardiner menyebut hal ini sebagai kunci keberhasilan. Dia menuturkan fase kedua ZEP menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
"Dengan melibatkan guru, program ini menjangkau lebih banyak siswa sekaligus memperkuat kapasitas pendidik untuk menerapkan pembelajaran kewirausahaan yang modern,” katanya.
Dukungan juga datang dari Head of Enabling Social Equity Z Zurich Foundation Adriana Poglia yang mengatakan generasi muda punya potensi luar biasa dalam kewirausahaan.
“Yang mereka butuhkan adalah akses dan pelatihan yang relevan. Melalui ZEP fase kedua, kami ingin membuka lebih banyak pintu agar mereka berani mencoba dan menciptakan peluang,” ujarnya.
Partisipasi sukarelawan Zurich sebagai mentor turut memperkuat dampak program. Dengan membagikan pengalaman dunia kerja, mereka membantu siswa melihat gambaran nyata tentang tantangan dan peluang berbisnis.
Dari Sekolah untuk Masa Depan Ekonomi
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2021, Zurich Entrepreneurship Program telah memberi manfaat kepada 9.700 siswa di berbagai kota. Fase kedua kini memperluas dampaknya, sekaligus menegaskan pentingnya menyiapkan generasi wirausaha tangguh sejak muda.Zurich percaya pada akhirnya, membangun mental pengusaha tidak hanya soal berdagang, tapi juga soal berani mengambil risiko, tangguh menghadapi tantangan, dan mampu menciptakan peluang baru. Inilah bekal yang dibutuhkan anak muda Indonesia untuk menjadi motor penggerak ekonomi di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News