Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Tingkatkan Daya Saing, Pelaku Bisnis UKM Perlu Punya Literasi Digital

Ade Hapsari Lestarini • 15 November 2022 16:09
Jakarta: Masih banyak pedagang tradisional yang belum merasakan manfaat dari platform digital secara optimal. Hal ini terjadi di tengah maraknya digitalisasi pedagang tradisional.
 
Oleh karena itu, para pelaku bisnis UKM perlu memiliki literasi digital yang baik. Berdasarkan Indeks Literasi Digital Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia 2021, indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih berada di angka 3,49. Angka tersebut menempatkan Indonesia dalam kategori sedang, dengan bentang skor indeks dari 0-5.
 
Sedangkan pemerintah menargetkan 30 juta UKM akan go digital di 2024. Tentunya fakta ini menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah terkait literasi digital yang harus dilakukan stakeholders, baik para pelaku UKM maupun para penyedia layanan bisnis digital.

Sebagai partner pertumbuhan UKM, GudangAda, penyedia ekosistem digital yang inklusif memastikan para pedagang dapat memaksimalkan solusi bisnis berbasis platform digital.
 
Salah satu wujud komitmen GudangAda adalah dengan mengadakan lokakarya bisnis digital bagi mitra bisnis UKM di 49 kota di Indonesia, yang terselenggara sejak September hingga Oktober 2022. Lokakarya di tahun ini menyambangi beberapa kota antara lain adalah Bandung, Sukabumi, Cirebon, Singkawang, Palembang, Bukittinggi, Pematang Siantar, Banyuwangi, Kendari, Ambon, dan banyak lagi.
 
Founder & CEO GudangAda Stevensang mengatakan GudangAda memiliki misi untuk meningkatkan daya saing pelaku bisnis UKM. Hal ini dilakukan agar para pelaku bisnis UKM dapat mengembangkan bisnis menggunakan solusi digital, mereka juga perlu memiliki literasi digital yang baik.
 
"Dengan pemahaman mendalam tentang fitur dan layanan bisnis platform digital, kemampuan menggali potensi dan informasi yang dimiliki oleh platform digital hingga kecermatan memilih platform digital yang aman untuk mendorong usaha mereka, kami yakin para pedagang tradisional dapat menjalankan bisnis dengan lebih efisien dan sustainable. Karena itu kami berinisiatif melaksanakan program edukasi secara langsung ke lebih dari 750 pedagang di 49 kota. Program ini kami harapkan dapat meningkatkan daya saing para pedagang ke depan lewat literasi digital yang lebih kuat," jelas Stevensang, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 15 November 2022.
 
Baca juga: Kominfo Soroti Keamanan Pemasaran Digital 

Lokakarya bisnis digital yang mengangkat tema "Go Digital, Grow Bigger & Ready for the Future" ini tak hanya mengajak para pedagang untuk mempunyai pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya literasi digital tapi juga memberikan informasi seputar keunggulan layanan solusi digital terintegrasi milik GudangAda.
 
Mulai dari GudangAda Marketplace yang bisa membuka akses ke pasar yang lebih luas dan menawarkan harga barang yang kompetitif hingga GudangAda Solusi yang memudahkan para pedagang mengelola operasional harian toko dan manajemen stok barang dagangan.
 
Semenjak diluncurkan di Agustus 2022, GudangAda Solusi telah digunakan oleh lebih dari 9.000
pedagang grosir mitra GudangAda untuk mengatur operasional toko mereka secara digital, dengan total omzet mencapai Rp250 miliar. Tidak hanya itu, GudangAda juga mendorong para pedagang untuk memanfaatkan fitur GudangAda Logistik sebagai solusi jasa antarbarang dengan berbagai pilihan layanan pengiriman dan sistem pembayaran.
 
Menurut dia, di setiap kota yang dikunjungi dalam rangkaian lokakarya ini, GudangAda juga berkesempatan mendengarkan langsung pengalaman yang dilalui para pelaku usaha UKM. Tentang apa saja kendala yang mereka alami dalam keseharian usaha dan bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan teknologi terkini.
 
Tentunya insight yang didapat ini sangat bermanfaat bagi GudangAda dalam mengembangkan layanan dan inovasi terbaik di masa depan untuk semakin mempermudah pelaku UKM menjalankan bisnis mereka.
 
Salah satu pedagang grosir yang menggunakan solusi digital GudangAda, Adi Suryadi, menjelaskan setelah menggunakan GudangAda omzetnya naik lebih dari 300 persen dalam tiga bulan.
 
"GudangAda telah membuka akses kepada pasar yang lebih luas bagi bisnis saya dan keluarga. Selain itu, urusan pengiriman menjadi lebih praktis dengan GudangAda Logistik sehingga operasional usaha dapat berjalan dengan mudah," jelas Adi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan