ilustrasi. Medcom.id
ilustrasi. Medcom.id

Kominfo Soroti Keamanan Pemasaran Digital

Medcom • 02 Oktober 2022 12:00
Banjarmasin: Pemasaran produk Usaha MikroK kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini sudah bisa dilakukan secara digital lewat internet atau media sosial. Selain efektif dan menjangkau pelanggan yang lebih luas, interaksi dengan pelanggan juga lebih mudah. Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyoroti aspek keamanan dalam transaksi digital tersebut.
 
Hal itu terungkap dalam webinar bertema ‘Memulai Digital Marketing Dari Nol untuk UMKM Pemula’, yang diselenggarakan Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
 
Dosen dan praktisi Kampus Merdeka Rizky Ayu Febriana mengatakan, teknologi yang semakin canggih, dapat menjadi sarana pemasaran yang efektif (digital marketing) bagi pelaku UMKM.
 
Digital marketing adalah usaha pemasaran produk dengan memanfaatkan media sosial dan jejaring internet. Dibutuhkan kecakapan digital bagi para pelaku UMKM untuk mengoptimalkan pemasaran di dunia digital.
 
Rizky juga memaparkan strategi memasarkan produk UMKM secara digital. Pertama, menentukan target pasar yang akan disasar. Kedua, mempelajari selera konsumen dan tren yang sedang terjadi. Ketiga, membuat produk dan konten yang relevan dengan audiens.
 
“Keempat adalah dengan memastikan platform, gaya tulisan, dan desain yang dibuat sesuai dengan preferensi konsumen. Terakhir, konsisten dan rajin mengevaluasi,” ucapnya.
 
Komite Kampanye dan Publikasi Mafindo Bali Daniel Santoso memberikan tips cara berkomunikasi dengan audiens. Pertama lewat copywriting. Pemasaran secara digital membutuhkan konten sebagai bagian dari komunikasi dengan calon konsumen atau mitra bisnis. Konten dapat berupa tulisan, foto, video, atau audio. Pembuat konten kerap disebut sebagai content creator.
 
“Berikutnya, konten yang sudah dibuat itu didistribusikan sesuai rencana lewat strategi yang sudah disiapkan. Namun, jangan lupa tetapkan sasaran konten dan sesuaikan dengan audiens,” ujarnya.
 
Daniel mengingatkan pelaku UMKM yang memasarkan produknya secara digital agar menjaga keamanan perangkat digital mereka. Caranya bisa melalui proteksi pada perangkat keras dengan menggunakan fingerprint authentication, fitur kata sandi, atau fitur pengenal wajah. Sementara perlindungan pada perangkat lunak bisa dilakukan lewat pemasangan antivirus, mencadangkan data, menggunakan aplikasi find my device, dan pembayaran yang aman.
 
Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali, Ni Kadek Dwi Febriani menyebut perang digital marketing bagi pelaku UMKM sangat positif. Kemudahan yang diperoleh adalah interaksi yang cepat dan gampang dengan pelanggan, menekan biaya promosi, menjangkau pelanggan lebih luas, berpotensi menaikkan penjualan secara cepat, dan mudah menganalisis penjualan.
 
“Pemasaran bisa dilakukan lewat aplikasi percakapan, maupun media sosial, seperti Instagram, Facebook, atau TikTok. Sebab, pengguna aplikasi semacam itu terbilang tinggi di Indonesia sehingga cukup efektif sebagai sarana pemasaran produk UMKM,” katanya.
 
Program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
 
Program ini tidak hanya bertujuan menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan