Mantan Menteri Perhubungan ini mengatakan jikalau ada tambahan daya listrik di tahun kelima pemerintahan Jokowi syukur-syukur bisa mencapai sebesar 20.000 mw atau 20 Giga Watt.
"Kalau ditanya bisa enggak di 2019? Menurut saya sangat sulit ya, paling kurang ada sekitar 20.000 mw saja di 2019," kata Jonan saat melakukan kunjungan ke Pusat Pengatur Beban (P2B) Listrik Jawa-Bali, di Gandul Depok, Sabtu (24/12/2016).
Baca: PLN: Tanpa 35.000 MW, Kebutuhan Listrik di 2019 Sudah Cukup
Namun, dengan adanya tambahan 20.000 mw itu, bisa mengatasi masalah pemadaman yang selama ini terjadi di sejumlah daerah, serta juga mengisi cadangan listrik.
Selama ini, kata Jonan, pemadaman di sejumlah daerah dikarenakan tak mencukupinya cadangan pasokan listrik. Selain itu, pertumbuhan konsumen listrik baik industri atau rumah tangga lebih cepat dibanding ketersediaan listrik.
Baca: Jonan Optimistis Target Listrik Capai 70 Ribu MW di 2019
"Sehingga kalau waktunya perawatan dan sebagainya karena bergiliran, akhirnya kena pemadaman," ujar dia.
Ke depannya, untuk menekan pemadaman dan juga melakukan pemerataan dia memastikan rasio elektifikasi tak lagi dihitung berdasarkan nasional tapi dari Kabupaten atau bahkan Kota.
"Targetnya diusahakan tidak ada lagi desa yang 2019 enggak berlistrik. Memang kalau desanya berlistrik makin lama standarnya makin naik," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
