Sudirman menjelaskan besaran tersebut merupakan level pemangkasan yang memungkinkan bagi Pemerintah untuk tak perlu menaikkan harga solar dalam beberapa bulan ke depan.
Baca : Harga Solar Tak Naik Sampai Lebaran
"Kalau dikatakan subsidi dicabut (pangkas) membuat harga naik, itu tidak benar," kata Sudirman, di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).
Besaran tersebut juga diakui Sudirman telah memasukkan perhitungan adanya perbaikan harga minyak dunia yang kini tengah merangkak naik. Sehingga dia berani memastikan hitungannya sudah cukup realistis dan tak akan membuat masyarakat menanggung kenaikan harga.
"Minyak dunia kan sesuatu yang tidak bisa kita kontrol. Kita punya kalkulasi dan prediksi, mudah-mudahan menuju akhir tahun tidak perlu ada kenaikan harga," jelas Sudirman.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016, pemerintah mengusulkan pemangkasan subsidi solar dari besaran Rp1.000 per liter menjadi Rp350 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News