Ilustrasi. (FOTO: AFP)
Ilustrasi. (FOTO: AFP)

Alasan Chevron tak Perpanjang Kontrak Blok East Kalimantan

Annisa ayu artanti • 05 April 2018 08:49
Jakarta: PT Chevron Pasific Indonesia menilai banyak proyek yang seharusnya bisa lebih fokus digarap ketimbang harus melanjutkan blok East Kalimantan yang dinilainya sudah stabil.
 
Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit Chuck Taylor membeberkan perusahaan multinasional sekelas Chevron membawa pengalaman, teknologi, dan modal untuk menggarap lapangan migas di Indonesia. Ketika lapangan migas tersebut dianggap sudah cukup lebih baik menggarap lapangan lainnya.
 
"Kami memutuskan untuk mengembalikan blok East Kalimantan karena kami ingin fokus ke proyek yang paling bernilai bagi Indonesia, seperti di Blok Rokan dan IDD (Indonesia Deepwater Development)," jelas Taylor di Komplek Parlementer Senayan, Jakarta, Rabu, 4 April 2018.

Ia mengungkapkan aset di blok East Kalimantan sudah tua dan penggunaan teknologi juga sudah lebih stabil. Hal itu juga menjadi alasan mengapa perusahaan migas Amerika Serikat ini tidak memperpanjang kontrak yang berakhir pada Oktober 2018.
 
Baca: Chevron tak Perpanjang Kontrak di Blok East Kalimantan
 
"Perusahaan multinasional seperti Chevron yang kami lakukan di Indonesia adalah experience, technology, dan modal," ucap Taylor.
 
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi sebelumnya memperjelas bahwa Chevron tidak memperpanjang masa operasi di blok East Kalimantan dengan melayangkan surat ke SKK Migas.
 
"Chevron sudah menyampaikan surat yang menyatakan tidak mengajukan perpanjangan," kata Amien.
 
Dengan demikian, maka blok East Kalimantan akan diserahkan kepada PT Pertamina (Persero). Saat ini proses peralihan sedang dilakukan.
 
"Proses peralihannya nanti sedang diproses, belum final," ucap dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan