Pertamina menegaskan bahwa stok BBM bersubsidi pada setiap SPBU aman, subsidi dari pemerintah akan tetap ada dan tidak dihapus sehingga harga jual pertalite dan solar masih ada dibawah harga keekonomian yang terjangkau dengan spesifikasi sejenisnya.
Menurut Direktur Utama Pertamina Nicke Widiawati, Pertamina tetap memantau ketersediaan BBM di masyarakat aman karena menerapkan digitalisasi di SPBU serta melakukan pembatasan volume BBM yang bisa dibeli perhari.
"Dalam sistem digitalisasi SPBU kami sudah memasukan data-data dan juga berikut sesuai dengan aturannya, ada pembatasan volume yang bisa dibeli perharinya berapa dan kami memebrikan sanksi kepada SPBU yang melakukan pelanggaran," pungkasnya dalam tayayangan Metro Siang, Jumat 9 September 2022.
Selain memastikan BBM aman, pertamina telah memantau melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC), yang menjanjikan data serta energi secara realtime diseluruh rantai distribusi mulai dari Kilang, Terminal BBM, hingga SPBU.
Pertamina juga telah menjatuhkan sanksi kepada SPBU yang telah melanggar pemberian volume BBM bersubsidi melebihi kapasitas. Pertamina telah menentukan 200 liter volume BBM subsidi untuk roda 4, dan 70 liter BBM subsidi untuk kendaraan roda dua.
Baca: Pertamina Tutup SPBU di Serang Selama 6 Bulan Akibat Curang |
(Ainun Kusumaningrum)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News