Adapun faktor penting dari keberhasilan program ini dipengaruhi oleh penambahan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) dan penambahan SPBU di setiap daerah.
"Ini dilakukan agar program BBM satu harga berhasil, sehingga harus memperbanyak APMS dan SPBU," tutur Jonan, seperti dikutip dari laman resmi ESDM, Jumat 24 Februari 2017.
Jonan menuturkan, untuk memaksimalkan keberhasilan program ini, pemerintah tengah merancang draf Peraturan Menteri (Permen) tentang anjuran pemasangan satu nozzle bahan bakar gas (BBG)di tiap SPBU untuk menarik minat pengguna BBM beralih menggunakan BBG bagi kendaraan bermotornya.
Baca: Demi BBM Satu Harga, Jonan: Pertamina Tak Rugi Gelontorkan Rp800 Miliar
"Kita sedang merancang draf Permen, apakah nanti lima nozzle satunya gas, atau empat nozzle untuk satunya gas," ungkap Jonan.
Tak hanya itu, untuk menarik minat pengusaha SPBU, pemerintah juga mengusulkan pemberian marjin yang menarik bagi para pengusaha yang telah memasang nozzle gas.
Menurut Jonan, tujuannya agar pengusaha tertarik berinvestasi di BBG dan sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menjalankan Program BBM Satu Harga hingga ke pelosok negeri di Indonesia.
"Pemerintah akan mengatur pemberian margin yang menarik kepada pengusaha SPBU yang telah memasang nozzle gas agar pengusaha tetap bisa mempertahankan usahanya dengan baik," tambah Jonan.
Dia menegaskan, aturan ini harus segera diterapkan agar banyak produsen otomotif yang akan membuat dual fuel karena kemudahan ketersediaan memperoleh BBG di setiap SPBU di Indonesia.
"Pemerintah juga akan meminta bantuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk memberikan insentif bea masuk bagi produsen otomotif yang menerapkan dual fuel," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id