Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir. (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

PLN Siap Lanjutkan 17 Proyek Listrik Mangkrak yang Masuk Radar KPK

Suci Sedya Utami • 11 November 2016 20:32
medcom.id, Jakarta: Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir angkat bicara terkait adanya 34 proyek di bidang kelistrikan yang mangkrak dan masuk dalam radar pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
Ditemui di Kemenko Perekonomian, Sofyan mengatakan seluruh proyek yang mangkrak enam hingga delapan tahun tersebut sudah dievaluasi satu per satu oleh perseroan dan sudah ada yang mendapatkan solusi namun ada juga yang masih buntu.
 
"Kita lanjutkan 17 proyek, ada lagi yang kita sedang menunggu legal dan financial karena dia harus didatangi satu per satu, diperiksa dan dihitung ulang oleh para ahli yang menangani," kata Sofyan, Jumat (11/11/2016).

Baca: Ada Kerugian Rp3,76 Triliun, 12 Proyek Listrik Dihentikan
 
Mantan Dirut BRI ini menjelaskan, mangkraknya 34 proyek tersebut tentu terkait masalah pendanaan. Pasalnya ketika dulu ikut tender, tawar-tawaran uang dipilih yakni yang paling rendah.
 
Namun ketika dieksekusi, ternyata biaya yang dibutuhkan tak sesuai, atau lebih besar dirinya menyadari artinya dari segi perencanaan memang kurang matang.
 
"Misalnya lahan gambut atau sulit dicapai dari jalan provinsi, harus bangun infrastruktur jalan, melakukan prepoter dulu, tidak pernah dihitung sehingga banyak hal yang menjadi cost (tak terhitung)," ujar dia.
 


 
Terkait 17 proyek tersebut, dia mengatakan pihaknya sedang menghitung biaya dan benefitbya apakah nantinya akan dibangun baru atau dilanjutkan atau juga dengan menarik transmisi.
 
Terkait anggaran, lanjut Sofyan, pihaknya sudah menyiapkan dana sekitar Rp1 triliun untuk menggarap 17 proyek tersebut. Sementara sisanya nantinya akan melakukan kerja sama ulang.
 
"Ada bebrapa BUMN ya kita kerja sama sama anak perusahaan PLN untuk cari solusi. Jadi tujuannya tidak cari untung lagi mereka, tetapi bagaimana menekan rugi paling kecil," jelas dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan