Hal ini yang dilakukan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dalam menempatkan tailing produksinya. Tailing yang dihasilkan Batu Hijau ditempatkan pada palung laut di Teluk Benete dengan kedalaman kurang lebih 4 ribu meter. Ini sejalan dengan Kep41/MenLH/10/1996.
Tailing dialirkan melalui pipa besar sepanjang 6 kilometer dari area tambang sampai ke bibir pantai. Kemudian, disambungkan dengan pipa sepanjang 3 kilometer. Kedalaman pipa ini 125 meter di bawah permukaan laut. Nantinya tailing akan langsung mengalir ke palung.
"Kalau di darat akan butuh lahan dan dampaknya lebih besar. Nah, kita menempatkan di dasar laut, tapi tidak sembarangan. Kita selalu pantau dan kita proses secara berkala," jelas Specialist Environmental Marine Quality, Kostansa Witomo, usai melakukan water controlling di Teluk Senunu, bersama peserta Newmont Bootcamp Batch 5, Rabu (17/2/2016).

Proses pengambilan sampel air dan sedimen (Foto:Metrotvnews.com/Pelangi K)
Pengambilan sampel air rutin dilakukan oleh Tim Marine Environmental menggunakan kapal Tenggara Explorer secara berkala di zona berdampak tailing. Misalnya, di Zona S3 yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari pipa tailing, wilayah perairan yang letaknya tidak jauh dari pipa tailing.
"Untuk di area berdampak terkadang kita temukan tailing, tapi di luar itu adalah zona tidak berdampak. Kalau sampai di zona tidak berdampak itu ditemukan tailing, berarti ada yang salah. Bisa jadi pipa nya bocor. Kita langsung tangani," lanjut Kostansa.

Sampel sedimen dari zona S23 di kedalaman 47 meter (Foto:Metrotvnews.com/Pelangi K)
Pengambilan sampling penting dilakukan. Sebab, untuk membuktikan tailing sudah ditempatkan sesuai dengan rancang bangun yang ditetapkan.
Selain water controlling, mereka juga melakukan sedimen controlling. Adapun peralatan yang digunakan yakni alat untuk sampel air yang terdiri atas karosel, beberapa botol goflo dan CTD. Sedangkan, untuk mengambil sampel sedimen menggunakan box correr.
"Secara teoritis itu aman kalau tailing ditempatkan pada kedalaman 3.000 sampai 4.000 meter. Sebab, itu kan bukan lagi zona produktif. Kalau untuk sampling regulasinya dilakukan tiga bulan sekali. Tapi PT NNT melakukannya sebulan sekali, bahkan menggandeng LIPPI. Itu bagus ya, saya apresiasi," ucap salah satu peserta Newmont Bootcamp Hendra Wardhana yang juga lulusan S2 Ilmu Biologi Universitas Gajah Mada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id