Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, enam pembangkit tambahan ini akan dilanjutkan oleh perseroan setelah hasil kajian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), TNP2K, dan Kejaksaan selesai. Diharapkan situasi dan kondisi bisa mendukung dan segala sesuatunya bisa berjalan sesuai rencana.
"Sudah. 17 kan sudah selesai solusinya. Enam itu sedang kita diskusikan dengan BPK sama TPN2K dan Kejaksaan karena ada legal aspek yang harus selesai. Kalau enam ini sudah selesai akan kami ambil alih," kata Sofyan, saat ditemui di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Baca: PLN Buat Pola Penggunaan LNG Efektifkan Pembangunan Listrik Maluku-Papua
Sementara sisanya yakni 11 pembangkit lainnya ditegaskan sudah terminasi. Sofyan mengakui pembangkit yang terminasi tersebut memang belum diberikan uang muka. "Terminasi itu sebagian besar memang kita belum kasih uang muka. Kasih uang muka baru sedikit. Ini yang akan kita tagih karena semua terminasi. Kita berhentikan tidak jadi," jelas Sofyan.
Mantan Direktur Utama BRI ini menambahkan, meski akan melanjutkan 23 pembangkit dari 34 pembangkit mangkrak tersebut perseroan belum memperkirakan tambahan anggaran yang akan dikeluarkan. Menurutnya jika ada pengeluaran tambahan maka itu pun tidak akan terlalu besar.
Baca: PLN Pertimbangkan Ekspor Listrik
"Detailnya belum persis. Tapi tidak besar," pungkas Sofyan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News