Menteri ESDM Ignasius Jonan. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.
Menteri ESDM Ignasius Jonan. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

Menteri Jonan Klaim PSC Gross Split Lebih Efisien

Annisa ayu artanti • 18 Desember 2016 16:29
medcom.id, Jakarta: Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menerapkan skema kontrak baru untuk kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yakni kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) gross split.
 
Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan skema PSC gross split ini dipercaya akan membuat lebih efisiensi usaha hulu migas dan dapat memangkas administrasi yang panjang selama ini. Skema ini juga akan mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk bekerja lebih efisien. Hal tersebut disampaikannya saat kunjungan ke lapangan Duri dan Minas di Riau yang dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia.
 
baca : Meski Gunakan Skema Gross Split, Pemerintah Wajibkan Penggunaan TKDN

"Skema gross split lebih efisien, tidak ribet, dan tidak memperdebatkan lagi persoalan biaya biaya dan administrasi yang panjang," kata Jonan dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (18/12/2016).
 
Jonan juga mengungkapkan, efisiensi yang selalu dia utarakan selama ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Jokowi. Itu sebabnya efisiensi menjadi satu tantangan besar bagi industri hulu migas saat ini. Sebab, selain efisiensi KKKS juga dituntut untuk menghasilkan produksi yang meningkat.
 
"Bapak Presiden arahannya supaya lebih efisien," ucap Jonan.
 
Sekadar informasi, lapangan Duri dan Minas merupakan lapangan migas pertama yang dikunjungi Menteri Jonan sejak resmi dilantik sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), 14 Oktober 2016, mengingat Blok Rokan adalah penyumbang 40 persen produksi minyak nasional.
 
Lapangan Duri memiliki luas 84 mil persegi yang dikelola dengan teknologi steem flood, yaitu menggunakan teknologi operasi injeksi uap untuk memompa minyak mentah berat dari sumur yang relatif dangkal. Operasi injeksi uap di Lapangan Duri ini merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Minyak mentah yang dihasilkan Lapangan Duri ini merupakan minyak mentah yang unik, atau dikenal dengan nama Duri Crude.
 
Di samping itu, Lapangan migas Minas ini merupakan salah satu lapangan minyak terbesar yang pernah ditemukan di Asia Tenggara dengan luas 79 mil persegi. Lapangan ini dikelola dengan teknologi water-flood yaitu dengan menggunakan injeksi air untuk memompa minyak mentah. Lapangan Minas menghasilkan minyak Sumatran Light Crude yang terkenal di dunia. Tidak hanya menghasilkan minyak mentah, Lapangan Minas ini juga menghasilkan gas. Pada tahun 2016, lapangan minas menghasilkan sekitar 45.000 barrel minyak per hari dan 4,2 ribu Metric Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) gas.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan