Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pemerintah tidak mencabut BBM bersubsidi. Foto: Metro TV
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pemerintah tidak mencabut BBM bersubsidi. Foto: Metro TV

Erick Thohir Tegaskan Pemerintah Tidak Mencabut Subsidi BBM, Tapi?

MetroTV • 25 Agustus 2022 12:31
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan pemerintah tidak mencabut BBM bersubsidi. Ia bilang, pemerintah hanya menurunkan anggaran subsidi energi menjadi Rp 336 triliun. 
 
“Pemerintah tidak menghilangkan subsidi, pemerintah tetap hadir, yang dilakukan pemerintah adalah pengurangan subsidi dari 105 dollar AS per barrel ke 90-an dollar AS per barrel,” kata Erick dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI seperti dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Kamis 25 Agustus 2022. 
 
Erick menyebutkan, saat ini kementeriannya masih menunggu hasil koordinasi terkait rencana konsolidasi satu data untuk pengawasan distribusi BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Pihaknya belum bisa menyampaikan rencana pemerintah ke depan dalam menyikapi penurunan anggaran energi tersebut. 
 
Legislator: Melonjaknya Harga Minyak Dunia dan Rupiah Melemah Bikin Subsidi BBM Jebol

Pada kesempatan tersebut, Erick menyampaikan alasan penurunan anggaran energi dikarenakan naiknya harga minyak dunia. 
“Pertalite dan Solar itu disubsidi cukup luar biasa angkanya. Nah harga BBM yang sekarang di luar negeri itu 105 dollar AS per barrel, dimana anggaran pemerintahannya 63 dollar AS dan kemarin sudah dikoreksi menjadi 93 dollar AS,” jelas dia. 
 
Erick pun mengungkapkan pemerintah tidak hanya memberikan subsidi untuk Pertalite dan Solar saja. BBM yang non subsidi seperti Pertamax juga sebenarnya mendapatkan subsidi dari pemerintah. 
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, kalaupun ada wacana penambahan anggaran subsidi BBM, tetap harus melibatkan persetujuan DPR. Namun, saat ini pemerintah mengindikasikan tidak akan menambah anggaran untuk subsidi BBM yang sudah mencapai Rp 502 triliun.
 
“Kita sudah tidak bisa melakukan alokasi yang belum disetujui oleh DPR,” kata dia. 
 
(Annisa Ambarwaty)

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(WAN)



LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif