Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Daftar 10 Startup yang Gulung Tikar di 2023 dan Penyebabnya

Annisa ayu artanti • 14 Desember 2023 16:54
Jakarta: Indonesia merupakan salah satu negara yang dengan jumlah perusahaan rintisan atau startup terbanyak di dunia.
 
Namun demikian, kebanyakan dari startup tersebut tidak memiliki waktu hidup yang lama. Beberapa dari perusahaan-perusahaan itu terpaksa gulung tikar karena persaingan sangat ketat.
 
Belum lama ini, dua startup yang menutup operasinya adalah Rumah.com dan Pegipegi.

Penyebab startup gulung tikar

Mengacu berbagai sumber, penyebab startup Indonesia gulung tikar dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Untuk faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan startup itu sendiri, seperti:
  1. Kegagalan dalam mengelola keuangan.
  2. Kegagalan dalam menjalankan strategi bisnis.
  3. Kegagalan dalam merekrut dan mempertahankan karyawan.
Sementara untuk faktor eksternal, penyebab startup gulung tikar adalah faktor yang berasal dari luar perusahaan startup, seperti:
  1. Persaingan yang ketat.
  2. Perubahan tren pasar.
  3. Keadaan ekonomi yang tidak menentu.
Baca juga: Tiga Alasan Startup Indonesia Terus Tumbuh

Berikut daftar startup yang pernah berjaya di Indonesia namun akhirnya tutup di 2023:

1. Airy Rooms

Airy Rooms adalah startup yang menyediakan layanan akomodasi hotel dan vila. Startup ini resmi menutup operasionalnya pada 31 Mei 2023. Penyebabnya adalah adanya keadaan yang berbeda dari sebelum pandemi.

2. Fabelio

Fabelio adalah startup yang menyediakan layanan penjualan furnitur dan interior secara onlineStartup ini dinyatakan pailit pada 18 Agustus 2023. Penyebabnya adalah utang perusahaan yang mencapai Rp1,4 triliun.

3. JD.ID

JD.ID adalah startup e-commerce yang menjual berbagai produk, mulai dari produk elektronik hingga produk fashion. Startup ini menutup gudangnya di Marunda, Jakarta Utara, pada 31 Januari 2023. Penyebabnya adalah efisiensi biaya operasional.

4. Sorabel

Sorabel adalah startup e-commerce yang menjual produk fashion wanita. Startup ini mengumumkan penutupan operasionalnya pada 15 Juli 2023. Penyebabnya adalah persaingan yang ketat di industri e-commerce.

5. Stoqo

Stoqo adalah startup yang menjual bahan baku bagi restoran melalui aplikasi. Startup ini resmi menutup layanannya pada 15 Oktober 2023. Penyebabnya adalah persaingan yang ketat dari platform e-commerce lainnya.

6. Qlapa

Qlapa adalah startup e-commerce yang menjual produk buatan tangan dari UMKM. Startup ini menutup operasionalnya pada 30 November 2023. Penyebabnya adalah kurangnya dukungan dari pemerintah.

7. CoHive

CoHive adalah startup yang menyediakan layanan co-working space. Startup ini menutup beberapa lokasinya di Indonesia pada 2023. Penyebabnya adalah pandemi covid-19 yang menyebabkan penurunan permintaan layanan co-working space.

8. Beres.id

Beres.id adalah startup yang menyediakan layanan jasa kebersihan dan perbaikan rumah. Startup ini mengumumkan penutupan operasionalnya pada 20 Desember 2023. Penyebabnya adalah persaingan yang ketat dari platform e-commerce lainnya.

9. Rumah.com

Rumah.com resmi menutup operasionalnya pada 30 November 2023. Penutupan ini merupakan keputusan perusahaan induknya, PropertyGuru Group, yang berpusat di Singapura. Penutupan perusahaan dikarenakan strategi bisnis perusahaan yang berubah dan berfokus pada pengembangan platform dan layanan lainnya.

10. Pegipegi


Pegipegi telah resmi menutup operasionalnya di Indonesia pada 11 Desember 2023. Penutupan ini merupakan keputusan perusahaan induknya, PT Aplikasi Saroha Teknologi, yang berpusat di Indonesia. Adapun alasan penutupan perusahaan adalah karena persaingan yang ketat di industri travel online.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan