Ilustrasi aset kripto. Foto: Dok AFP
Ilustrasi aset kripto. Foto: Dok AFP

Meski Investornya Tumbuh Pesat, Ini Tantangan Industri Kripto RI

Eko Nordiansyah • 29 Mei 2024 18:48
Jakarta: Investasi aset kripto di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat dengan 20 juta investor kripto dan total transaksi mencapai Rp211,1 triliun pada 2024. Di balik peningkatan tersebut, masih banyak sekali tantangan yang dihadapi oleh semua pihak terkait edukasi hingga regulasi.
 
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) Tirta Karma Senjaya menyoroti berbagai aspek yang masih menjadi tantangan industri. Pertama, ruang lingkup investasi kripto dari hulu ke hilir yang sangat luas.
 
“Hal ini menjadi tantangan yang cukup besar, namun juga tetap memberikan ruang eksplorasi dan inovasi bagi industri maupun pendukung ekosistemnya, serta memberikan keamanan dan kenyamanan investasi bagi para investor,” kata dia dalam Pop-In Podcast Pintu, dilansir Rabu, 29 Mei 2024.

Tirta menyebut tantangan tersebut menjadi tanggung jawab bersama khususnya pemerintah agar bisa mengatur terkait dengan penggunaan blockchain ini. Bahkan Bappebti meyakini ada potensi keuntungan yang besar dari perkembangan industri kripto di dalam negeri bagi Indonesia.
 
“Karena kami yakin dari sisi hulu ini akan memberikan keuntungan besar bagi Indonesia jika dikembangkan lebih jauh lagi. Tentu saja kami akan menggandeng pemerintah dan kementerian lembaga terkait supaya bersama-sama membangun industri kripto dari hulu ke hilir,” ungkapnya.
 
Sementara General Counsel PT Pintu Kemana Saja (Pintu) Malikulkusno Utomo menyebut, tantangan yang dihadapi oleh industri kripto di Indonesia dari sisi pedagang. Ia mengakui aturan dari hulu hingga hilir menjadi salah satu tantangan mengingat perkembangan industri ini yang cukup pesat.
 
“Investasi kripto bergerak sangat cepat dan dinamis dengan berbagai use cases yang muncul setiap harinya. Investasi perdagangan spot hanyalah salah satu produk, sementara Decentralized Finance (DeFi), NFT, Web3, dan produk kripto lainnya yang menjadi tantangan seluruh pihak,” kata dia.
 
Baca juga: Daftar Blockchain Tercepat 2024, Bitcoin Tertinggal Jauh

 
Tantangan kedua, mengenai edukasi di tengah meningkatnya jumlah investor dalam waktu cepat. Pintu berkomitmen untuk terus melakukan edukasi kepada masyarakat lewat berbagai kegiatan komunitas seperti webinar, roadshow ke berbagai kampus, hingga platform Pintu Academy.
 
“Hal tersebut menjadi bagian dari perjalanan self-learning investor dengan berbagai risiko investasi kripto. Jadi investor yang sudah mencoba diharapkan secara perlahan melakukan riset hingga menentukan profil risiko dan alokasi persentase dana yang akan diinvestasikan ke aset kripto,” ujarnya.
 
Di tengah berbagai tantangan yang ada, transaksi investasi kripto di Indonesia pada kuartal-I 2024 diisi dengan data yang menarik. Pasalnya lima besar aset kripto yang mendominasi perdagangan, yakni USDT, BTC, PEPE, SHIBA INU, dan DOGE bergeser dibandingkan dengan kuartal-IV 2023 lalu.
 
“Fenomena ini menjadi tantangan bagi kami agar tetap memberikan edukasi menyeluruh bagi investor kripto, menyiapkan ekosistem yang memberikan keamanan, dan mengimbau para pedagang kripto untuk menjaga kekondusifan dan stabilitas layanan,” tutup Tirta?.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan