Belum lama ini, sebuah platform data mata uang kripto CoinGecko mengunggah daftar 25 jaringan blockchain tercepat berdasarkan total nilai yang terkunci (TVL) di DeFiLlama. Uniknya, bitcoin dan ethereum sebagai cryptocurrency terbesar di dunia tidak masuk dalam urutan 15 besar. Penasaran siapa yang menduduki urutan pertama? Ikuti penjelasan berikut ini, dilansir laman Pintu.
Solana, jaringan blockchain dengan TPS tercepat
Laporan CoinGecko menunjukkan solana menempati peringkat satu sebagai jaringan blockchain tercepat dengan rata-rata transaksi per detik (TPS) sebesar 1.053,7. Adapun rekor TPS tertinggi pada solana mencapai hingga 1.500 yang tercatat pada 6 April 2023. Tingkat kecepatan ini 46 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan ethereum dan lima kali lebih cepat dibanding polygon, solusi penskalaan ethereum dengan TPS paling tinggi.
Namun, CoinGecko menyatakan rata-rata TPS solana masih cukup jauh bila mengacu pada kecepatan maksimum teoritis yang mencapai 65 ribu TPS.
Sebagai pemilik kecepatan yang jauh lebih tinggi dari ethereum dan bitcoin, solana masih menjadi pilihan terbaik bagi para pengembang aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan proyek cryptocurrency.
| Baca juga: Apa Itu Blockchain: Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya |
Jaringan blockchain non-EVM 4 kali lebih cepat
Pada urutan berikutnya diikuti oleh sui pada urutan kedua dan Binance Smart Chain (BSC) pada urutan ketiga. Hal yang menarik perhatian adalah, blockchain pada urutan tiga pertama ini bukan merupakan jaringan berbasis Ethereum Virtual Machine (EVM). Bahkan, CoinGecko dalam laporannya menyatakan jaringan blockchain non-EVM memiliki rata-rata kecepatan empat kali lebih tinggi dibanding blockchain berbasis EVM.
Lantas, kecepatan jaringan blockchain non-EVM ini menjadi salah satu alasan bagi banyak pengembang yang memilihnya dalam meluncurkan cryptocurrency baru. Sebagai contoh, banyak meme coin populer seperti WIF, BONK, BOME, POPCAT, dan MEW yang berada di bawah solana. Sedangkan Sui dan BSC menjadi platform pilihan proyek DeFi dan NFT.
Polygon berkecepatan lebih tinggi dibanding ethereum
Ethereum menempati urutan ke-17 dalam daftar CoinGecko dengan rata-rata kecepatannya yang mencapai 22,7 TPS. Kecepatan tersebut masih terbilang lambat dan belum mampu menyaingi blockchain lainnya, meski ethereum telah beralih ke proof of stake (PoS) dari proof of work (PoW) di akhir 2022.
Sementara itu, polygon (MATIC) mampu meraih TPS hingga 190, membuatnya menjadi solusi penskalaan ethereum tercepat saat ini dan bahkan 8,4 kali lebih cepat. Akan tetapi, jika melihat pada daftar CoinGecko, polygon masih berada di urutan menengah ke bawah soal kecepatannya.
| Baca juga: Cara Kerja Crypto untuk Dapatkan Keuntungan |
Bitcoin disusul oleh blockchain lainnya
Salah satu jaringan blockchain tertua dan terbesar di dunia, Bitcoin (BTC), masih menggunakan mekanisme konsensus yang lambat dan tidak efisien seperti PoW. Oleh karenanya, kecepatan rata-rata transaksi bitcoin hanya mencapai 10,73 TPS, membuatnya berada di urutan ke-20 pada daftar yang diunggah oleh CoinGecko.
Terdapat jaringan blockchain lainnya yang lebih cepat dibanding bitcoin, seperti Blast, Merlin, Mode, zLink Nova, dan Thorchain. Ini merupakan sebuah tanda bagi bitcoin untuk melakukan peningkatan signifikan terkait kecepatan dan skalabilitasnya, jika ingin tetap bersaing dalam dunia cryptocurrency yang perkembangannya semakin marak. (Keizya Ham)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
