Ilustrasi ecommerce. Foto: Freepik.
Ilustrasi ecommerce. Foto: Freepik.

Jaga Kepercayaan Pengguna, Ini Langkah Toco Mitigasi Fraud di Ekonomi Digital

Arif Wicaksono • 20 Desember 2025 06:58
Jakarta: Community marketplace Toco melanjutkan kerja sama strategis jangka panjang dengan VIDA, penyedia solusi identitas digital dan pencegahan fraud di Indonesia. 
 
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Indonesia Anti-Scam Center (IASC), total kerugian masyarakat akibat fraud digital sejak akhir 2024 hingga 2025 diperkirakan berada di kisaran Rp7 triliun hingga Rp7,8 triliun. Angka tersebut berasal dari ratusan ribu laporan korban penipuan yang masuk melalui kanal pengaduan resmi.
 
Lonjakan kasus ini sejalan dengan meningkatnya penggunaan layanan digital, mulai dari
pembayaran elektronik, e-commerce, fintech, hingga investasi online. OJK mencatat, sepanjang periode tersebut terdapat lebih dari 300 ribu laporan penipuan digital, dengan ribuan rekening terindikasi fraud telah diblokir untuk mencegah kerugian lanjutan.
 
Baca juga: Kenali, Ini 10 Jenis-jenis Penipuan Online! Jangan Sampai Kena Tipu

Kerugian terbesar berasal dari penipuan transaksi keuangan digital, termasuk phishing, social
engineering, penipuan belanja online, hingga investasi bodong yang memanfaatkan media sosial dan aplikasi pesan instan. Dalam beberapa laporan, nilai kerugian dari sektor ini saja telah menembus lebih dari Rp4 triliun dalam kurun waktu kurang dari satu tahun.

Toco menuturkan kolaborasi ini difokuskan pada penguatan aspek keamanan platform melalui integrasi teknologi Know Your Customer (KYC), Liveness SDK, serta tanda tangan digital sebagai fondasi perlindungan bagi seluruh ekosistem pengguna.
 
Melalui penerapan solusi tersebut, Toco memastikan proses pendaftaran dan verifikasi pengguna berjalan aman, meminimalkan risiko akun palsu, serta menjaga kepercayaan jutaan pembeli dan penjual yang bertransaksi di dalam platform.
 
Founder dan CEO Toco, Arnold Sebastian Egg, menegaskan bahwa kepercayaan menjadi prinsip utama sejak platform ini dibangun.
 
“Bagi kami, pertumbuhan komunitas harus berangkat dari rasa aman. Karena itu, sejak awal kami memilih VIDA sebagai mitra identitas digital. Dengan dukungan KYC, Liveness SDK, dan VIDA Sign, setiap pengguna Toco terverifikasi dengan baik dan terlindungi,” ujarnya. Saat ini, Toco mencatat lebih dari dua juta aktivasi pengguna setiap bulan.
 
Pesatnya pertumbuhan marketplace digital di Indonesia memang membuka peluang besar bagi UMKM, SME, dan berbagai komunitas. Namun di sisi lain, tantangan seperti akun palsu, pendaftaran ganda, kualitas verifikasi yang rendah, hingga proses onboarding yang berbelit kerap menjadi ancaman serius bagi kepercayaan pengguna.
 
Menjawab tantangan tersebut, Toco menempatkan aspek digital trust sebagai prioritas sejak tahap awal pengembangan platform. Seluruh pengguna dan penjual yang mendaftar diwajibkan melalui proses verifikasi menggunakan VIDA KYC, sehingga hanya identitas yang sah yang dapat mengakses layanan.

Mendorong Tingkat Keamanan

Integrasi VIDA Liveness SDK juga membantu meningkatkan kualitas verifikasi melalui panduan selfie secara real-time, yang berdampak pada pengalaman onboarding yang lebih mulus serta tingkat konversi yang lebih tinggi. Sistem ini mencatat tingkat keamanan dengan false accept rate sebesar 0 persen, yang menunjukkan tidak adanya upaya penipuan berbasis identitas yang berhasil lolos dari proses verifikasi.
 
Sementara itu, penggunaan VIDA Sign memungkinkan penerapan tanda tangan digital yang diakui secara hukum, sehingga transaksi maupun perjanjian bernilai tinggi dapat dilakukan dengan lebih aman di dalam platform. Founder dan Group CEO VIDA, Niki Luhur, menilai pendekatan Toco sebagai contoh ideal bagi marketplace digital di Indonesia.
 
“Ketika kepercayaan digital dibangun sejak awal, pertumbuhan akan mengikuti secara alami. Komitmen Toco terhadap verifikasi yang ketat, onboarding yang mulus, serta pencegahan fraud tanpa kompromi menjadi standar baru dalam keamanan marketplace, khususnya untuk mencegah impersonasi, spoofing, dan penyalahgunaan identitas,” kata Niki.
 
Seiring ekspansi Toco ke berbagai daerah di Indonesia, kemitraan ini kian memperkuat tujuan bersama dalam membangun ekosistem marketplace yang aman dan tepercaya. 
Kolaborasi Toco dan VIDA diharapkan mampu melindungi jutaan pengguna dari risiko fraud, memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang terus berkembang, serta mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional yang inklusif dan transparan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan