Ilustrasi live selling di e-commerce. Foto: dok Ninja Xpress.
Ilustrasi live selling di e-commerce. Foto: dok Ninja Xpress.

Jualan Live di E-commerce Lagi Ngetren, Cuannya Menjanjikan!

Ade Hapsari Lestarini • 29 Maret 2023 12:11
Jakarta: Tren belanja online di Indonesia terus berkembang beberapa tahun belakangan ini. Apalagi saat Ramadan, tingginya daya beli masyarakat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
 
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, pelaku UKM perlu memahami seperti apa tren e-commerce yang saat ini sedang berkembang. Salah satu tren e-commerce yang tengah berkembang untuk mendongkrak penjualan, yaitu live selling.
 
Berdasarkan hasil survei Suara UKM Negeri Vol 2 yang dilakukan terhadap lebih dari 300 penjual e-commerce (shipper) yang menggunakan layanan Ninja Xpress di Indonesia, satu dari tiga shipper telah melakukan live selling.

Survei yang berlangsung pada November 2022 tersebut memaparkan, ada tiga alasan utama yang membuat shipper melakukan live selling:

  1. Mampu menghadirkan pelanggan baru.
  2. Menjadi cara yang baik untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan pelanggan.
  3. Dapat membuat brand lebih dikenal dan trending, termasuk meningkatkan minat beli.
"Bagi yang ingin memanfaatkan momentum Ramadan, layanan live selling dari Ninja Xpress siap menjadi solusi untuk meningkatkan penjualan," ujar Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress Andi Djoewarsa, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 29 Maret 2023.

Sejalan dengan hal tersebut, dalam "Navigating Ramadan with Digital 2023" yang dirilis Google, dipaparkan platform digital juga berperan dalam hal menentukan pilihan belanja. Penggunaan media digital/platform digital oleh masyarakat Indonesia terus berkembang selama Ramadan.
 
Selain itu, Survei Tren Perilaku Belanja Online Sambut Ramadan 2023 yang dirilis Snapcart, menyebutkan 98 persen responden tertarik berbelanja online selama Ramadan.
 
Baca juga: Masyarakat Harus Bijak Belanja Kebutuhan Ramadan dan Lebaran

4 faktor yang memengaruhi belanja online saat Ramadan:

  1. Gratis ongkir (71 persen).
  2. Menyediakan metode pembayaran COD (37 persen).
  3. Program Ramadan yang menarik (36 persen).
  4. Keseruan livestream/live selling dengan penjual (16 persen).
Live selling tentu bisa menjadi strategi penjualan yang menjanjikan. Sebut saja pada program live selling di TikTok. Dalam program TikTok Shopping Hoki Sale pada Januari 2022, TikTok mencatatkan peningkatan nilai transaksi (GMV) hingga 411 persen dan peningkatan pesanan di TikTok Shop hingga 564,1 persen.
 
Di samping memiliki peluang yang menjanjikan, live selling tentu memiliki tantangan tersendiri. Survei Suara UKM Negeri Vol 2 menjelaskan, tantangan dalam melakukan live selling yang dihadapi oleh shipper, di antaranya mengelola keinginan pembeli saat live selling, memilih platform live selling yang tepat untuk digunakan, serta persiapan dan saat melakukan live selling itu sendiri.
 
"Melalui layanan live selling Ninja Xpress, shipper tidak perlu repot-repot lagi dalam hal persiapan hingga pelaksanaan live selling. Bahkan, untuk talent, seperti host/KOL/MC/model, hingga studio khusus untuk live selling dan foto produk sudah disiapkan oleh Ninja Xpress," jelasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan