Migrasi sistem ini adalah kewajiban yang mesti dipenuhi TikTok dan Tokopedia sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 yang mengharuskan pemisahan antara media sosial dan e-commerce. Kemendag memberikan waktu empat bulan hingga April mendatang.
Direktur Hubungan Eksternal GOTO Nila Marita menjelaskan bahwa proses integrasi serta migrasi sistem telah mengalami kemajuan yang baik dan saat ini hampir rampung. Migrasi sistem juga sudah sesuai dengan target dalam masa transisi sebagaimana ditetapkan.
"Saat ini, proses belanja, pembayaran hingga check out transaksi telah terpisah dari back end TikTok dan terjadi di sistem back end Tokopedia. Harapan kami, proses ini akan selesai paling lambat dalam waktu 1,5 bulan mendatang," kata Nila dalam Paparan Publik Insidentil, Rabu, 28 Februari 2024.
Baca juga: Migrasi Tokopedia-TikTok Hampir Rampung, Pengamat: Memang Butuh Waktu |
Selama masa uji coba, kata Nila, GOTO terus berkonsultasi dengan kementerian terkait agar sejalan dengan peraturan yang berlaku. Ia pun optimistis migrasi sistem TikTok dan Tokopedia bisa rampung sesuai waktu yang telah ditentukan.
"Kami berupaya memberikan pengalaman berbelanja yang lancar serta keamanan yang efektif bagi pengguna aplikasi TikTok, dengan Tokopedia yang mengelola sistem elektronik dan proses pembayaran di balik layar," jelasnya.
Dampak bagi merchant
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama GOTO Patrick Walujo mengatakan, kemitraan Tokopedia dan TikTok diawali dengan kampanye Beli Lokal yang dirilis sejak 12 Desember 2023. Kampanye saat Harbolnas ini melibatkan ribuan merchant lokal.Berdasarkan data agregat dari merchant Tokopedia dan TikTok yang terlibat kampanye itu mencatatkan pertumbuhan penjualan produk lokal hingga 125 persen dibandingkan September 2023.
Dalam survei yang dilakukan kepada merchant yang terlibat dalam kampanye itu, ditemukan bahwa 97 persen merchant merasakan dampak positif dari kolaborasi TikTok dan Tokopedia. Sementara 90 persen diantaranya melaporkan peningkatan penjualan melalui kampanye Beli Lokal.
"Sebagian besar merchant juga mengaku menambah jumlah karyawan sejak kolaborasi tersebut dimulai. Melalui hasil tersebut, kami percaya bahwa kombinasi ini akan terus berkembang dan membawa manfaat besar bagi konsumen serta pelaku UMKM Indonesia," kata Patrick.
Berdasarkan dokumen paparan publik, dijelaskan bahwa promosi produk di TikTok akan dikelola oleh sistem TikTok. Sedangkan laman tampilan produk, penyelesaian pesanan (checkout), dan laman pembayaran di TikTok dikelola oleh sistem elektronik (back end) Tokopedia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News