Di tengah pertumbuhan yang pesat, PT Pintu Kemana Saja (Pintu) menilai, edukasi dan literasi mengenai aset kripto harus terus digalakkan kepada publik. Upaya ini bekerja sama dengan ekosistem Self-Regulatory Organization (SRO) seperti bursa kripto CFX, Kliring Komoditi Indonesia, dan lembaga depository.
“Harapannya, melalui kegiatan ini pemahaman masyarakat semakin baik, benar, dan komprehensif sehingga dapat menjadi bekal sebagai calon pelanggan dalam mempertimbangkan untuk bertransaksi di perdagangan aset kripto,” kata Plt Kepala Bappebti Kasan dilansir, Selasa, 25 Juni 2024.
Untuk meningkatkan edukasi dan literasi aset kripto di masyarakat, Pintu berinisiatif untuk mengadakan program Pintu Talks di Institut Pariwisata Trisakti bertemakan Dinamika Regulasi dan Pengawasan, Perkembangan Ekosistem, dan Transformasi Aset Kripto serta Web3 di Indonesia.
Baca juga: Industri Girang OJK Luncurkan SPRINT, Ekosistem Kripto Bakal Makin Dilirik! |
Direktur Utama CFX Subani mengungkapkan, edukasi menjadi salah satu tugas SRO karena banyak sekali aspek khususnya terkait dengan regulasi serta peran lembaga SRO yang harus diperhatikan. Ia pun mengapresiasi kepada Pintu dan Trisakti serta dukungan Bappebti untuk sama-sama mengedukasi publik.
“Ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan juga pelaku usaha bahwa bursa CFX memiliki tujuan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dalam berinvestasi kripto sambil terus mendorong berbagai inovasi produk yang menjadi pilihan bagi investor kripto dalam negeri,” ujarnya.
General Counsel Pintu Malikulkusno Utomo (Dimas)menjelaskan, investasi pada aset kripto memiliki risiko yang tinggi sehingga perlu pemahaman yang baik sebelum memutuskan investasi. Pintu Talks menjadi salah satu komitmen untuk memberikan wadah edukasi ke berbagai komunitas hingga kampus.
“Kami berharap kehadiran regulator dan akademisi di industri kripto ini tidak hanya mendorong ketertarikan untuk berinvestasi aset kripto, namun bisa memberikan insights kepada pelaku usaha agar bisa terus berinovasi,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News