Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto: dok Kemenparekraf.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Foto: dok Kemenparekraf.

Ada Kasus Silicon Valley Bank, Startup Indonesia Jangan Lengah!

Antara • 17 Maret 2023 12:39
Jakarta: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menyebutkan startup atau perusahaan rintisan di Indonesia perlu tetap waspada dalam menjalankan bisnisnya di tengah kekhawatiran global terhadap industri startup akibat tutupnya Silicon Valley Bank (SVB) di AS.
 
"Kita perlu tetap waspada. Jangan bilang, 'wah gak ada dampaknya'. Saya rasa kita lihat dulu, startup-startup kita kalau perlu boleh lakukan stress test," kata Sandi, dilansir Antara, Jumat, 17 Maret 2023.
 
SVB merupakan bank yang beroperasi di AS dan secara khusus berfokus pada nasabah serta pendanaan startup.

Pada pekan lalu tepatnya Jumat, 10 Maret 2023, masyarakat global dikejutkan dengan kabar SVB yang dinyatakan bangkrut akibat krisis modal.
 
Sandi mengatakan dari kasus SVB tersebut meski tidak akan secara langsung berpengaruh, kewaspadaan perusahaan rintisan di Indonesia dalam menyiapkan strategi bisnis khususnya terkait permodalan harus tetap dikembangkan.
 
Baca juga: Jokowi Khawatir Kebangkrutan Silicon Valley Bank Pukul Ekonomi RI

Startup terapkan stress test

Salah satunya lewat penerapan stress test, dengan menyiapkan skema seandainya perusahaan startup tidak lagi mendapatkan permodalan dari investor.
 
"Jadi kita harus menyiapkan skenario a, b,c, d. Skenario terburuk sekalipun harus kita siapkan. Kita harus terbuka. Namun tentunya itu semua harus dilakukan dengan penuh kebijaksanaan," katanya.
 
Selain menyiapkan skema untuk internal perusahaan, Sandi mengatakan perusahaan rintisan juga bisa ikut terlibat untuk pengembangan kompetensi dan jejaring mitra-mitra eksternalnya sehingga bisa mencegah terjadinya kasus seperti SVB.

Maksimalkan potensi UMKM

Menurutnya, salah satu mitra yang dapat dimaksimalkan potensinya adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kini jumlahnya telah mencapai 64,5 juta secara nasional.
 
Dengan peningkatan kapasitas UMKM khususnya yang masuk ke ekosistem digital, besar kemungkinan industri startup yang bermitra dengan UMKM bisa memiliki daya tahan lebih kuat dari sisi bisnis.
 
"Kalau ekosistem UMKM-UMKM kita diperkuat bersama-sama dengan para pelaku industri lainnya, ini (UMKM) kekuatannya bahkan bisa lebih kuat dibanding perusahaan-perusahaan besar," ujar Sandi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan