Ilustrasi. Foto: dok AFP.
Ilustrasi. Foto: dok AFP.

Jeblok di 2022, Bitcoin Berpotensi Meroket Tahun Depan

Husen Miftahudin • 29 Desember 2022 21:03
Jakarta: Investasi bitcoin dan aset kripto lainnya menunjukkan keterpurukan (winter season) di sepanjang 2022. Namun untuk tahun depan, bitcoin menarik dilirik karena berpotensi mengalami kenaikan harga lantaran memasuki halving day bitcoin berikutnya.
 
Pada halving day tiga kali sebelumnya, bitcoin bergerak cukup tinggi. Karenanya, masa paling tepat untuk pembelian bitcoin adalah setahun sebelumnya. Artinya, untuk halving kali ini jatuh di 2023.  
 
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, pada tahun depan bitcoin berpotensi memasuki fase jenuh dari penurunan harga yang terjadi sejak awal 2022. Kemudian berpotensi diikuti dengan masa koreksi naik yang ditandai dengan penyambutan halving day pada 2024 mendatang.

Halving day merupakan pengurangan pasokan bitcoin sebanyak setengah di mining yang terjadi setiap empat tahun sekali. Halving day juga membuat harga bitcoin bisa naik karena terbatasnya supply dan meningkatnya demand.
 
"Biasanya di 2023 ini akan ada penyesuaian harga menuju bitcoin halving berikutnya. Pada saat bitcoin naik akan diikuti dengan kripto lainnya yang akan berkembang dengan sangat positif," ujar Oscar dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Desember 2022.
 
Oscar memprediksi bullrun bitcoin akan terjadi di 2024, sehingga tahun yang tepat untuk kembali mengakumulasi kripto adalah di 2023. "Karena tahun setelahnya, harga bitcoin berpotensi bisa jadi sudah menanjak terlalu tinggi lagi," jelas dia.
 
Prediksi blockchain
 
Tidak hanya soal kripto, menurut Oscar, teknologi blockchain pun masih akan menarik untuk dikembangkan. Bahkan di 2023, teknologi blockchain akan evolving lagi ke industri lainnya selain sektor keuangan.
 
"Orang-orang akan ramai berbicara soal DeFi (Decentralize Finance). Pada 2023 nanti, DeFi akan semakin populer karena teknologi blockchain semakin user friendly. Tantangan terbesar di teknologi blockchain saat awal-awal berkembang di 2009 sampai lima atau sepuluh tahun setelahnya adalah di user friendly-nya," paparnya.
 
Baca juga: Kaleidoskop 2022: Tahun 'Panas Dingin' Aset Kripto

 
Dia menyambung, sampai sekarang masih banyak orang yang tidak mengetahui metamask atau decentralize wallet atau software blockchain. Namun, banyak orang percaya di tahun depan teknologi ini akan terus evolving menjadi semakin mudah.
 
"Tidak cuma blockchain, metaverse pun akan semakin take off dan infrastrukturnya semakin mature sehingga orang akan semakin gampang untuk beraktivitas di metaverse. Konsep blockchain di bidang kesehatan pun semakin berkembang. Seperti bagaimana rumah sakit bisa menggunakan teknologi blockchain untuk menyimpan jejak rekam pasien," tambah Oscar.
 
Terkait hal tersebut, Oscar ingin Indodax menjadi the best spot bitcoin dan kripto market provider di Indonesia. Di 2022, Indodax fokus meng-upgrade engine core dan sudah terselesaikan sesuai target.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan