Ilustrasi ekonomi digital. Foto: Medcom.
Ilustrasi ekonomi digital. Foto: Medcom.

Glance Bidik Potensi Pasar Ekonomi Digital di India dan Indonesia

Arif Wicaksono • 18 Desember 2025 09:09
Jakarta: India dan Indonesia semakin mengukuhkan posisinya sebagai dua pasar utama ekonomi digital di Asia. 
 
Melihat potensi tersebut, Glance memperkuat strategi regionalnya melalui kemitraan strategis dengan Integral Ad Science (IAS) guna meningkatkan kualitas, transparansi, dan efektivitas periklanan digital di kedua negara.
 
 

Kolaborasi ini menghadirkan solusi pengukuran dan verifikasi iklan berstandar global di seluruh platform Glance, yang saat ini menjangkau lebih dari 250 juta pengguna di India dan Indonesia. Langkah ini menegaskan peran kedua negara sebagai fondasi utama pertumbuhan ekonomi digital Glance di kawasan Asia.

India dan Indonesia memiliki karakteristik pasar yang serupa yakni basis pengguna seluler yang besar, adopsi digital yang cepat, serta pertumbuhan ekonomi digital yang ditopang oleh konten, commerce, dan layanan berbasis aplikasi. Dalam ekosistem tersebut, periklanan digital menjadi salah satu penggerak utama monetisasi dan pertumbuhan bisnis.
 
Melalui integrasi layanan verifikasi independen dari IAS, Glance memastikan brand dan pengiklan dapat mengukur performa kampanye secara lebih akurat, sekaligus meminimalkan pemborosan anggaran akibat iklan yang tidak terlihat atau trafik tidak valid. 
 
Secara global, hampir sepertiga iklan digital gagal menjangkau perhatian pengguna, sehingga menjadi tantangan serius bagi efektivitas ekonomi digital.
 
Kemitraan Glance dan IAS menghadirkan solusi pengukuran Invalid Traffic (IVT) dan viewability yang dirancang untuk menjaga kualitas media periklanan. 
 
Solusi IVT berfungsi mendeteksi aktivitas non-human seperti bot dan click farm, sementara pengukuran viewability memastikan iklan memenuhi standar global, ditampilkan minimal 50% piksel selama satu detik untuk iklan display dan dua detik untuk iklan video.
 
SVP APAC InMobi Advertising, Gaurav Jain, menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi digital di India dan Indonesia. Menurutnya, kombinasi teknologi perlindungan iklan IAS dengan platform Glance yang berbasis pengguna riil menciptakan tingkat kepercayaan dan transparansi yang semakin dibutuhkan oleh pengiklan.
 
"Kolaborasi ini membangun masa depan industri periklanan yang berbasiskan atensi dengan hasil yang terukur dan aman bagi brand," kata Gaurav Jain dalam keterangan kepada media. 
 
Pandangan serupa disampaikan SVP APAC IAS, Laura Quigley  yang menekankan lonjakan investasi iklan digital di India dan Indonesia harus diiringi dengan standar akuntabilitas yang kuat agar belanja iklan benar-benar berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital, bukan justru tergerus oleh penipuan.
 
"Kami akan memberikan analisis secara jelas dan mudah ditindaklanjuti agar kampanye iklan digital dapat menjangkau pengguna riil dan menghasilkan kinerja terukur, serta mengurangi aksi penipuan dan pemborosan anggaran di seluruh ekosistem," tegasnya.
 
Sebagai platform konsumer berbasis AI, Glance menghadirkan konten personal mulai dari hiburan, berita, olahraga, hingga belanja langsung di layar perangkat seluler dan layar terhubung. Pendekatan ini membuka ruang interaksi baru antara brand dan konsumen di dua pasar dengan skala ekonomi digital terbesar di Asia.
 
Glance juga memperkuat posisinya di sektor perdagangan digital berbasis AI dengan mengintegrasikan teknologi generatif, predictive intelligence, dan real-time orchestration. 
Strategi ini memungkinkan pengalaman belanja yang lebih relevan dan personal, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi pelaku bisnis di India dan Indonesia.
 
Didukung oleh investor global seperti Google, Jio Platforms, dan Mithril Capital, Glance menempatkan India dan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan jangka panjang. Kemitraan dengan IAS menjadi bagian dari upaya memperkuat ekosistem ekonomi digital yang transparan, aman, dan berkelanjutan di kedua negara tersebut. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan