baca juga: Potensi Bank Digital di Indonesia Lebih Menarik dari Eropa |
Senior Vice President Finance, PT Bank Amar Indonesia Tbk David Wirawawan percaya tren penurunan suku bunga di 2024 akan berdampak positif dalam meningkatkan permintaan kredit ke perbankan. mengingat target Amar Bank pada segmen UMKM cukup elastis terhadap suku bunga
"Di 2024, kami menargetkan pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari industri," kata dia dalam pesan e-mail, dikutip Rabu, 7 Februari 2024.
Sebelumnya, pada kuartal III-2023, Amar Bank telah mencatat kinerja keuangan yang luar biasa dengan laba bersih sebesar Rp162,1 miliar, yang meningkat sebesar 193,8 persen secara tahunan (year on year).
Dia menegaskan pertumbuhan ini merupakan bukti nyata peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non-bunga yang konsisten serta pengelolaan biaya yang optimal. Strategi penyaluran kredit yang lebih berhati-hati (prudent) juga berkontribusi positif pada peningkatan profitabilitas.
"Kami sangat optimis terutama terus meningkatnya permintaan layanan pinjaman online Amar Bank, Tunaiku, terutama dari para pelaku UMKM," tegas dia.
Sementara itu, pada kuartal III 2023, rasio dana murah atau CASA (Current Account Saving Account) berkontribusi 24 persen dari total DPK dengan jumlah mencapai Rp 826 miliar yang sejalan dengan bertambahnya jumlah nasabah.
"Kontribusi CASA yang semakin meningkat diharapkan dapat menurunkan Cost of Funds (CoF) Amar Bank secara berkala. Keberhasilan strategi Amar Bank untuk mengurangi high-cost funds tercermin dari aplikasi perbankan digital Amar Bank, yang sudah diunduh lebih dari 500 ribu kali," tegas dia.
Adapun fitur tabungan digital Brankas dari Amar Bank, menjadi sebuah inovasi yang memanfaatkan teknologi AI untuk memberikan perlindungan penuh pada aset nasabah, juga menjadi faktor pendorong pertumbuhan CASA.
Kembangkan platform digital
Menyikapi optimisme pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas lima persen pada 2024, Amar Bank, sebagai bank digital yang melayani nasabah ritel dan UMKM berkomitmen untuk terus memberikan solusi keuangan inovatif dengan mengedepankan platform pinjaman digital Tunaiku, dan fitur tabungan digital Brankas.
Langkah tersebut merupakan strategi Amar Bank dalam meningkatkan inklusi keuangan sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya segmen underserved atau mereka yang belum terlayani layanan keuangan.
"Saat ini, fokus kami adalah mengelola bisnis dan operasional Amar Bank agar dapat terus melayani hampir 400 ribu nasabah UMKM dan mendukung perkembangan bank digital di Indonesia. Kami melihat secara umum, pergerakan suku bunga pinjaman dapat diprediksi berdasarkan kebijakan bank sentral serta kondisi pasar saat ini. Kondisi pasar memainkan peran penting dalam menentukan suku bunga pinjaman. Jika risiko ekonomi menurun, lembaga keuangan cenderung menawarkan suku bunga pinjaman lebih rendah untuk mendorong peminjam," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id