baca juga: Kemkominfo: Ekonomi Digital Berperan Penting Dorong Pemulihan Ekonomi |
Laporan Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX), divisi Pandi untuk menjaga domain.id digunakan sebagai situs phising, ditemukan 7.988 serangan phising pada kuartal III-2022. Terdapat 181 situs unik dengan domain.id yang digunakan untuk serangan phishing pada periode itu.
IDADX menemukan serangan phising di Indonesia cenderung naik setiap kuartal pada 2022. Pada kuartal I, lembaga itu menemukan 1.613 serangan pishing pada domain.id sementara pada kuartal II sebanyak 4.902.
"Rata-rata situs web yang menjadi korban adalah subdomain," kata Yudho, dikutip dari Antara, Selasa, 27 Desember 2022.
Pandi menemukan masih ada pengelola yang fokus menjaga domain utama, sementara subdomain kurang terjaga sehingga penjahat siber melihat celah dan menggunakannya untuk phising.
Pandi juga melihat ada pergeseran pola serangan phising, pada kuartal III serangan phising paling banyak dialamatkan kepada lembaga pemerintahan (68 persen). Sementara pada kuartal sebelumnya, menurut Pandi, serangan phising banyak terjadi pada sektor keuangan, termasuk teknologi finansial.
Pergeseran serangan phishing salah satunya adalah karena tahun ini Indonesia mengadakan forum G20. Temuan lainnya untuk kuartal ini adalah pelaku kejahatan siber menyalahgunakan protokol HTTPS untuk situs phising. Pada 2019, menurut Pandi, protokol HTTPS tidak digunakan oleh pelaku phising.
Selama lima tahun belakangan, IDADX Pandi menemukan total 34.622 laporan phising pada domain.id.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News