Ilustrasi. Foto: MI/Arya Manggala.
Ilustrasi. Foto: MI/Arya Manggala.

Kemkominfo: Ekonomi Digital Berperan Penting Dorong Pemulihan Ekonomi

Media Indonesia • 22 September 2022 09:01
Jakarta: Staf Khusus Menteri Bidang Digital dan SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Dedy Permadi menyampaikan ekonomi digital berperan penting dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional pascapandemi covid-19.
 
Menurut survey Bank Dunia, jelasnya, digital merchant di Indonesia menunjukan ketangguhan di tengah pandemi covid-19. Dalam data tersebut, sebesar 80 persen digital merchant mampu tetap beroperasi di masa pandemi.
 
"Digital merchant ini dapat dilihat sebagai sektor yang pulih lebih cepat dibandingkan offline merchant. Jadi ini peluang yang sangat cukup menggembirakan di tengah kelesuan ekonomi pada sektor lainnya, dan sektor digital masih tumbuh positif," kata Dedy Permadi dalam Forum Diskusi Denpasar 12 secara virtual, dikutip Kamis, 22 September 2022.
 
Dedy melanjutkan, sektor komunikasi dan informatika adalah satu-satunya di antara sektor lain yang masih tumbuh positif selama tiga kuartal berturut-turut di 2020 pada saat terjadi kontraksi ekonomi akibat pandemi covid-19.
 
"Kalau melihat potensi yang lain, teknologi digital juga membuka peluang bagi terciptanya wirausahawan baru, yang terdapat 25 persen online bisnis baru di masa pandemi covid-19," ujarnya.
 
Baca juga: Lawan Krisis Global, Ekonomi Digital Bisa Jadi Tumpuan!

 
Selain itu, dalam mendukung peran ekonomi digital ini, Kemkominfo memberikan program-program bagi startup digital, UMKM digital, dan talenta digital. Dalam program startup sendiri, terdapat lima program yang disediakan secara gratis untuk masyarakat, mulai dari level basic untuk belajar startup sampai level advance untuk bisa mendapat pendanaan serta memfasilitasi para startup bertemu dengan calon investor.
 
Kemudian dalam UMKM, Kemkominfo juga memiliki program yang selama pandemi covid-19 banyak membantu UMKM untuk digital onboarding. Misalnya, beberapa data menunjukkan sebelum pandemi UMKM yang masuk ke dalam ranah digital itu hanya ada sekitar sembilan juta UMKM, namun setelah pandemi itu sudah lebih 18 juta UMKM onboarding.
 
"Artinya, terdapat peningkatan yang luar biasa besar pada UMKM, walaupun porsinya masih cukup kecil dibandingkan dengan jumlah UMKM yang mencapai 64 juta di Indonesia, dan yang baru digital onboarding hanya sekitar 27 persen. Jadi peluangnya masih sangat besar," tuturnya.
 
Lebih lanjut, saat ini Kemkominfo juga sedang membangun infrastruktur digital untuk memenuhi akses internet bagi layanan publik, seperti rumah sakit, kantor pemerintahan, sekolahan, dan lain sebagainya. Menurut Dedy, Indonesia memiliki 500 ribu titik layanan publik dan terdapat 150 ribu titik layanan publik yang belum mendapatkan akses internet memadai.
 
"Untuk kebutuhan 150 ribu titik akses internet bagi layanan publik ini, insyaallah akan secara bertahap dipenuhi oleh pemerintah melalui peluncuran Satelit Satria 1. Saat ini Satelit Satria 1 sedang tahap proses konstruksi di Prancis dan segera akan diluncurkan di Florida, Amerika Serikat pada kuartal ketiga atau keempat 2023," ujarnya.
 
Nantinya, Satelit Satria 1 ini akan berkapasitas 150 gigabytes per second dan kapasitas ini dapat menyebar ke pusat-pusat layanan publik dengan kecepatan internet sebesar satu MBPS per second. Selain itu, pemerintah juga akan meluncurkan satelit lainnya yang juga berkapasitas 150 gigabytes per second, sehingga layanan publik tersebut dapat mumpuni dalam hal kapasitasnya.
 
"Untuk pembangunan tersebut memang tidak instan, sehingga kami mohon untuk mendukung program ini agar dapat menghadirkan 4G dan akses internet untuk titik layanan publik tersebut dapat terselesaikan sampai akhir 2024 nanti," tuturnya.
(FICKY RAMADHAN)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan