CTO Indodax William Sutanto. Foto: dok Indodax.
CTO Indodax William Sutanto. Foto: dok Indodax.

Minat Investasi Kripto Membludak, Indodax Terapkan Keamanan Ekstra

Husen Miftahudin • 05 September 2022 19:12
Jakarta: Platform trading aset kripto Indodax memberikan sistem keamanan ekstra yang protektif dan mumpuni di tengah tingginya minat investasi kripto. Tak ayal memang, karena berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan (Kemendag) hingga Juni 2022, jumlah investor kripto di Tanah Air mencapai 15,1 juta investor.
 
CTO Indodax William Sutanto mengatakan, Indodax menetapkan sistem Multi Factor Authentication (MFA) dan memiliki banyak persyaratan demi proteksi penuh. MFA merupakan sebuah konsep melindungi akun digital dengan menerapkan dua atau lebih teknik autentikasi.
 
"Fokus kami adalah kepada customer. Kami selalu mengawasi sistem kami agar bisa meminimalisir problem terutama terkait peretasan, salah satunya yaitu dengan mengimplementasi fitur MFA untuk mencegah account takeover. Akun Indodax, selain diproteksi dengan password juga ditambahkan dengan konfirmasi email, SMS OTP, dan Google Authenticator untuk keamanan ekstra," jelas William dalam siaran persnya, Senin, 5 September 2022.

Tidak hanya itu, inventory kripto investor juga diamankan menggunakan teknologi multi-party computation (MPC) dan Transaction Authorization Policy (TAP) yang kompleks untuk memastikan tidak ada satu orang pun baik internal maupun eksternal yang bisa mengakses aset tersebut tanpa persetujuan dari investor yang bersangkutan.
 
Baca juga: Penghentian Izin Baru Exchange Kripto Ciptakan Persaingan Sehat Antarpelaku Usaha

 
Melihat tingginya minat investasi kripto, William pun memberikan tips agar dapat bertransaksi kripto dengan aman dan nyaman, serta bisa meminimalisasi data dan aset agar tidak rentan dibobol.
 
"Terlebih dahulu, investor perlu memastikan mereka bertransaksi di platform crypto exchange yang terpercaya dan sudah terdaftar di Bappebti, salah satunya yaitu Indodax. Ketika melakukan log in pada akun Indodax, pengguna memasukan user ID dan password, lalu pengguna akan diminta memasukan kode khusus yang dikirim melalui SMS atau Google Authenticator," jelasnya.
 
William pun meminta agar pengguna berhati-hati ketika melakukan login, dan selalu memastikan website yang dibuka merupakan alamat yang benar.
 
"Jika Anda menemui website dengan nama dan tampilan yang mirip, hampir pasti halaman tersebut merupakan website phising yang bertujuan untuk mencuri password Anda. Perlu diperhatikan juga staf Indodax tidak pernah meminta password nasabah, jangan pernah berikan password kepada siapapun," tegasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan