Ilustrasi aset kripto. Foto: AFP/Ina Fassbender.
Ilustrasi aset kripto. Foto: AFP/Ina Fassbender.

Begini Peran OJK Bangun Optimisme Ekosistem Kripto Tanah Air

Husen Miftahudin • 22 Juli 2024 20:41
Jakarta: Pada era disrupsi teknologi digital saat ini, perusahaan yang bergerak di bidang Inovasi Keuangan Digital (IKD) telah bertumbuh menjadi dua kali lipat selama lima tahun terakhir. Perkembangan ini perlu disikapi secara sigap oleh pemerintah, tidak hanya untuk meningkatkan potensi keuangan digital namun juga untuk menghadapi risikonya.
 
Termasuk pemanfaatan dan adaptasi terhadap Inovasi Teknologi Sektor Keuangan (ITSK) yang dapat meningkatkan efisiensi dan inklusi di Industri Jasa Keuangan. Terlebih lagi, pascapenetapan UU P2SK, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memiliki peran dalam pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap aset digital serta perlindungan terhadap konsumennya.
 
Dengan adanya regulasi yang jelas, ITSK dan aset digital seperti aset kripto dan non-fungible token (NFT) akan memiliki panduan yang terarah untuk terus berkembang di Indonesia. OJK sebagai regulator juga dinilai perlu menerapkan pengetahuan yang adaptif, sehingga tidak tertinggal dengan perkembangan inovasi teknologi terkini.

Di sisi lain sebagai bukti nyata, OJK juga sebagai penunjang ekosistem aset digital telah meluncurkan aplikasi yang berfungsi untuk melaksanakan dan memonitor proses perizinan bagi penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan secara lebih cepat, mudah, serta efisien berlabel SPRINT (Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi).
 
"Aplikasi ini memudahkan pengajuan permohonan ke regulatory sandbox serta pendaftaran sebagai penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan di OJK," kata Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 22 Juli 2024.
 
Baca juga: Tumbuh Pesat di Indonesia, Bursa Kripto Perkuat Ekosistem yang Aman dan Transparan
 

Peningkatan volume perdagangan


Dengan berbagai macam upaya yang dilakukan OJK untuk berkontribusi terhadap ekosistem kripto membantu menumbuhkan kepercayaan masyarakat dan telah memberikan dampak positif pada volume perdagangan kripto di Indonesia.
 
Exchange kripto Indodax memiliki volume perdagangan USD14,23 juta dalam 24 jam terakhir, menjadikannya sebagai exchange crypto dengan volume perdagangan terbesar di Indonesia. Selain itu, exchange crypto di Indonesia lainnya mencatatkan volume perdagangan sebesar USD10,61 juta dalam periode yang sama menurut CoinGecko.
 
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan dirinya berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh para pengguna. Menurutnya, pencapaian sebagai pemimpin pasar dalam volume perdagangan kripto begitu positif.
 
Data CoinGecko, sebut dia, adalah bukti nyata Indodax yang telah berhasil memenuhi kebutuhan dan ekspektasi para investor dan trader kripto di Indonesia.
 
"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan memberikan pengalaman terbaik bagi para pengguna," ucap Oscar.
 
Selain itu, Indodax juga selalu berkomitmen untuk menyediakan platform yang aman, mudah digunakan, dan terpercaya. Keamanan dana dan informasi pengguna menjadi prioritas utama.
 
"Kami terus memperbarui teknologi serta sistem keamanan untuk memastikan perlindungan yang optimal. Selain itu, kami juga berfokus pada edukasi dan peningkatan literasi keuangan digital di Indonesia agar semakin banyak masyarakat yang memahami manfaat dan risiko investasi kripto," tutup Oscar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan