Tercatat, total nilai transaksi aset kripto mencapai Rp344,09 triliun, naik sebesar 353,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini mencerminkan semakin tingginya minat dan partisipasi masyarakat dalam pasar kripto di Indonesia.
Berbanding lurus dengan kenaikan transaksi tersebut, jumlah investor kripto juga mengalami peningkatan, mencapai 20,59 juta pada Juli 2024. Hal ini menunjukkan adopsi kripto yang terus meluas di kalangan masyarakat Indonesia.
"Kami melihat tren yang sangat positif dalam perdagangan kripto di Indonesia, dengan pertumbuhan transaksi dan jumlah investor yang terus bertambah membuktikan bahwa kripto semakin diterima di masyarakat," ucap CEO Indodax Oscar Darmawan merespons perkembangan pasar kripto saat ini, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 30 Agustus 2024.
Melihat tren ini, Oscar juga percaya pertumbuhan pasar kripto di Indonesia dapat membuka lebih banyak peluang untuk inovasi di sektor keuangan digital di masa depan.
"Peningkatan adopsi kripto membuka peluang besar bagi pengembangan produk-produk keuangan baru yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat digital," papar dia.
Lebih lanjut Oscar menjelaskan, inovasi seperti pembayaran berbasis blockchain, kontrak pintar (smart contracts), memiliki potensi untuk mengubah cara dalam melakukan transaksi, investasi, dan manajemen aset secara menyeluruh.
Baca juga: Industri Dukung Transformasi Besar OJK soal Keuangan Digital dan Aset Kripto |
Investor jangan terpengaruh pergerakan harga jangka pendek
Di sisi lain, meskipun ada kenaikan transaksi dan investor kripto selama berbulan-bulan, kini harga pasar bitcoin mengalami koreksi, seperti yang terlihat pada penurunan harga bitcoin sore ini, Jumat, 30 Agustus 2024 yang terpantau turun di sekitar USD59 ribu.
"Hal ini adalah bagian dari dinamika pasar yang harus dihadapi. Fluktuasi harga ini membuktikan pentingnya pendekatan yang hati-hati dan terinformasi dalam berinvestasi. Koreksi harga bitcoin saat ini seharusnya tidak dilihat sebagai indikasi negatif, tetapi sebagai bagian dari siklus pasar yang lebih besar," tegas Oscar.
Ia menekankan, penting juga bagi investor untuk tidak terpengaruh oleh pergerakan harga jangka pendek dan tetap fokus pada strategi investasi jangka panjang. Terutama dalam mengelola risiko dengan lebih baik dan memanfaatkan peluang yang ada," kata Oscar.
Menurut Oscar, investasi dalam kripto bukan hanya tentang membeli dan menjual aset, tetapi juga tentang memahami teknologi yang mendasarinya.
"Kami terus berupaya untuk memberikan wawasan mendalam tentang teknologi blockchain dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam berbagai sektor industri," papar Oscar.
Ia menambahkan, penting untuk diingat pasar kripto sangat dinamis dan sering mengalami perubahan cepat. Koreksi harga dapat dilihat sebagai kesempatan bagi investor untuk menyesuaikan trading plan dan portofolio.
"Kami terus berkomitmen untuk memberikan edukasi dan dukungan kepada komunitas agar mereka dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik," jelas Oscar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News