baca juga: Ini Cara Cerdas Naikkan Kelas Bisnis UMKM di Pasar Global |
Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan yang harus diemban oleh semua pelaku usaha untuk tetap relevan dan kompetitif di era modern ini. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan percepatan digitalisasi di 1.000 pasar rakyat dan 1.000.000 pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Chief Commercial Officer (CCO) Olsera, Joseph Eko, menyatakan transformasi digital bukan hanya tentang adopsi teknologi, melainkan sebuah revolusi cara UMKM beroperasi dan berkembang.
"Kerjasama kami dengan Kementerian Perdagangan merupakan langkah monumental dalam mewujudkan visi tersebut. Dalam upaya mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia, kolaborasi ini dijalankan melalui program sosialisasi dan pendampingan untuk penggunaan sistem POS Olsera di 2024," jelas dia dalam keteranganya, Sabtu,2 Maret 2024.
Kolaborasi ini diawali dengan penandatanganan kerjasama yang berlangsung pada tanggal, 29 Februari 2024 yang dihadiri Oleh Direktur Jenderal perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim beserta CCO Olsera, Joseph Eko. Fokus awal dari kerjasama adalah menyediakan 1.000 akun POS gratis yang akan diimplementasi pada UMKM di wilayah Jawa, dan akan terus menyebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Kerjasama antara Olsera dan Kemendag diharapkan akan membuka lembaran baru dalam mendukung UMKM di seluruh Indonesia agar lebih adaptif, inovatif, dan kompetitif di era digital.
"Kedua belah pihak berkomitmen untuk menjadikan ini sebagai kerjasama yang berkelanjutan, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi ekosistem UMKM di seluruh Indonesia," jelas dia.
Untuk mendukung digitalisasi, Olsera memberikan solusi kepada UMKM yang bertransisi ke era digital melalui layanan manajemen bisnis all-in-one. Beragam inovasi fitur inilah yang memperkuat kerjasama Kemendag dengan Olsera untuk membantu UMKM Digital.
Dorong perkembangan teknologi
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga terus berupaya mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Minahasa untuk adaptif dan melek terhadap perkembangan teknologi.Ia menekankan berbagai program Kementerian Perdagangan dapat dimanfaatkan para pelaku UMKM. Contohnya, kegiatan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk, kapasitas sumber daya manusia, kapasitas bisnis, dan perluasan akses pemasaran.
Jerry menyatakan pengembangan produk Indonesia merupakan salah satu prioritas pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah sebagai regulator harus menjadi contoh dan teladan dalam penggunaan produk dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News