Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Ini Cara Cerdas Naikkan Kelas Bisnis UMKM di Pasar Global

Husen Miftahudin • 28 Februari 2024 11:08
Ogan Ilir: Dunia bisnis di era digital bergerak cepat. Banyaknya lokapasar (marketplace) membuat transaksi bisnis menjadi semakin mudah, serta lebih cepat dalam menjangkau konsumen. Konsekuensinya pelaku bisnis di ranah digital, termasuk kalangan UMKM, juga dituntut memberikan layanan lebih cepat.
 
Mengutip data Momentum Work edisi 2022/2023, laba bruto penjualan dalam beragam lokapasar seperti Lazada, Shopee, Bukalapak, dan lain-lain, mengalami kenaikan. Dari USD5,19 miliar melonjak menjadi USD18,6 miliar.
 
"Ini mesti jadi target pasar UMKM kita, agar produk dalam negeri tidak hanya menjadi raja di negerinya, tetapi juga dipesan di pasar dunia. Tidak ada solusi lain, pemain UMKM harus semakin mahir dan kreatif membuat konten marketing yang menarik," kata musisi dan kreator konten Rio Alief Radhanta, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 28 Februari 2024.

Rio menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk segmen komunitas di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, Selasa, 27 Februari 2024.
 
Rio menambahkan, influencer marketing yang inovatif antara lain ditunjukkan dengan kreativitas menampilkan produk di pasar dunia yang makin berkelas.
 
"Tujuannya, tentu agar produk kita cepat naik kelas. Tidak melulu disukai di pasar nasional, tapi juga pasar internasional," tutur dia.
 
Baca juga: Bikin Rugi UMKM, Kebijakan Retur Barang di E-Commerce Perlu Dievaluasi
 

Jaga kesopanan


Dari sudut pandang etika digital, dosen Universitas Medan Area Minda Muliana Sebayang mengatakan, seorang influencer marketing mesti menjaga kesopanan di ruang digital.
 
Jangan sampai adab saat beriklan di ruang digital memperburuk citra netizen. Karena berdasarkan survei Microsoft sepanjang 2020, netizen Indonesia dinilai paling tidak sopan se-Asia Tenggara.
 
"Kalau citra negatif itu tidak diperbaiki oleh para influencer, bisa mengancam promosi produk UMKM di ruang digital yang notabene akan dijual tanpa batasan negara. Bukan panen order, tapi malah panen hujatan," ketus Minda.  
 
Sementara itu, penyanyi sekaligus influencer Inta Oceannia Indra menyebut, menjaga nama baik dan selalu peka terhadap perubahan selera pasar merupakan kunci sukses influencer marketing.
 
Influencer yang jago membuat konten menarik, menurut Inta, produknya akan terus dilirik konsumen. Dan, produk yang berubah mengikuti selera, merek, atau brand-nya niscaya akan lebih berkesinambungan.
 
"Karena itu, jaga nama baik produk dan influencer-nya itu penting. Hormati juga hak cipta orang. Sebut sumber karya yang jelas saat membuat konten kreatif, agar semua pihak terlindungi. Jangan rusak jejak digitalmu, karena akan mengubur pasarmu," tutur Inta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan