Ilustrasi pengguna startup. Foto: AFP.
Ilustrasi pengguna startup. Foto: AFP.

Terbanyak ke-6 di Dunia, Indonesia Punya 2.506 Startup

Antara • 29 Maret 2023 17:57
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut perusahaan rintisan berbasis teknologi atau startup dapat turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
 
Saat ini Indonesia menjadi negara dengan jumlah startup terbanyak ke-6 di dunia, serta memiliki 2.506 startup yang terdiri dari sembilan unicorn dan dua decacorn.
 
"Startup berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan dan kontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi yang ditawarkan," kata Airlangga dalam konferensi pers Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo, dilansir Antara, Rabu, 29 Maret 2023.

Ekonomi digital Asia Tenggara diperkirakan akan tumbuh menjadi USD1 triliun pada 2030 dari sebelumnya sebesar USD174 miliar pada 2021.
 
Di awal pandemi covid-19, pelanggan baru internet di kawasan ASEAN bertambah sebanyak 60 juta orang, yang mayoritas berasal dari area rural sehingga ekonomi digital semakin inklusif.
 
"Hingga saat ini populasi online di Asia Tenggara mencapai 440 juta orang. Jumlah ini akan terus meningkat dan merupakan potensi yang dapat dimanfaatkan, juga oleh Indonesia," katanya.
 
Baca juga: Ada Kasus Silicon Valley Bank, Startup Indonesia Jangan Lengah!

Menanggapi kajian terbaru LPEM FEB Universitas Indonesia, Airlangga mengatakan 2022 merupakan tahun yang tidak mudah karena Indonesia sedang berupaya keras untuk pulih dan bangkit setelah pandemi selama dua tahun.
 
Namun, Indonesia dapat melaluinya dengan tangguh di tengah ketidakpastian ekonomi global dengan GoTo merupakan salah satu perusahaan yang membantu Indonesia di masa pemulihan tersebut.
 
"Melalui kajian LPEM FEB UI, saya mengapresiasi kontribusi dan dampak nyata GoTo ke perekonomian nasional, khususnya dalam menciptakan tambahan lapangan pekerjaan melalui bisnis mitra UMKM-nya, mengurangi tingkat kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan pendapatan," jelasnya.
 
Ke depan, Airlangga meyakini GoTo akan berkembang seiring ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan tumbuh hingga mencapai nilai USD360 miliar di 2030.
 
"Saya berharap GoTo terus dapat menghadirkan inovasi produk dan layanan yang berguna untuk jutaan mitra pengemudi, mitra UMKM, dan konsumen di Indonesia serta secara konsisten mampu mentransformasi UMKM untuk masuk ke ekosistem digital," ucapnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan