Berdasarkan market Indodax, harga ethereum telah menyentuh Rp25 juta per Jumat, 24 Februari 2023, pukul 14.00 WIB. Terlebih sebentar lagi ethereum akan mengadakan pembaruan yang dinamakan Shanghai Upgrade pada Maret 2023, bagaimana prediksinya?
Apa itu Shanghai Upgrade?
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, Shanghai Upgrade merupakan pembaruan yang berhubungan dengan The Merge Ethereum pada September tahun lalu. Setelah adanya transisi jaringan dari mekanisme proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS), pemilik token ETH memungkinkan untuk mendapatkan fitur staking.
Siapapun validator yang ikut menguji PoS ini melakukan staking dengan mengunci minimum 32 ETH. Semua validator AKAN mendapatkan imbalan staking, namun tidak bisa diambil.
"Kondisinya saat ini ada lebih dari 13 PERSEN ETH dari total ETH beredar yang dikunci dalam staking. Pada Shanghai Upgrade nantinya, validator yang staking ETH-nya terkunci akhirnya bisa menarik ETH tersebut berikut dengan imbalannya," ungkap Oscar dalam keterangan tertulis, Jumat, 24 Februari 2023.
Tidak hanya terkait staking, Shanghai Upgrade juga berisi beberapa proposal pengembangan Ethereum yaitu EIP-3651, EIP-3855, EIP-3860, dan EIP-6049 yang berkaitan dengan peningkatan performa ethereum dan pengurangan gas fee yang selama ini menjadi poin keberatan beberapa pemilik.
Proses Shanghai Upgrade ini pun melalui beberapa tahap pengujian di beberapa server, seperti server Zhejiang yang sudah berhasil dilakukan, server Sepholia pada 28 Februari nanti, serta terakhir Server Goerli sebelum hard fork Shanghai ini benar benar diterapkan di mainnet ethereum.
Baca juga: Aset Kripto Bakal Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia, Alasannya? |
Seberapa cuan ethereum pasca-upgrade?
Terkait dampak dari pengimplementasian Ethereum Shanghai Upgrade, Oscar beranggapan positif. Ia memperkirakan bahwa implementasi Shanghai Upgrade akan menimbulkan dampak positif terhadap kondisi ethereum.
"Dengan adanya upgrade ini, investor bisa melihat ethereum adalah kripto yang terus berkembang untuk menghadirkan fitur dan pembaruan yang mendukung kinerja ethereum di masa depan."
"Investor akan melihat Ethereum memang merupakan salah satu kripto yang menjanjikan, tidak hanya karena ia merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua namun fungsi dan pembaruan yang dilakukan oleh developer yang membuat ini semakin menjanjikan terutama untuk investor institusi," tambah Oscar
Berkaitan dengan harga, Oscar mengatakan adanya Shanghai Upgrade mungkin akan menyebabkan harga ETH di kemudian hari mengalami kenaikan. Namun tentu hal ini tidak serta merta menjadi satu-satunya alasan mengapa ETH naik.
"Ada banyak faktor faktor lain yang bisa menaikkan harga ethereum seperti kondisi makroekonomi global, kebijakan The Fed yang juga berpengaruh pada harga bitcoin dan kripto secara umum, ataupun pengaruh influencer di kripto. Shanghai Upgrade memang tidak pasti mempengaruhi kenaikkan harga, namun ada baiknya investor ETH untuk mencari tahu dan memahami Shanghai upgrade ini seperti apa," jelas dia.
Masih perlu analisa
Dengan memahami analisis fundamental pada Ethereum dari pemberitaan dan update yang ada, investor dapat dengan mudah menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli ethereum sehingga bisa menuai cuan.
Setelah Shanghai Upgrade ini akan ada pembaruan yang dinamakan Cancun Upgrade. Di Cancun Upgrade ini, para developer akan melakukan pembaruan pembaruan yang tidak dilakukan developer di Shanghai Upgrade.
Ditarik tiga bulan ke belakang, jika dilihat di Trading View market Indodax, harga ethereum memang cenderung sangat volatil. Namun dapat disimpulkan, dalam tiga bulan harga ethereum cenderung naik.
"Pada 22 November 2022, harga satu ETH berada di angka Rp17 juta dan kini harganya menyentuh angka Rp25 juta. Jika dilihat secara analisis teknikal pun tahun 2023 ini merupakan tahun harga kripto mulai meningkat untuk menyambut Bitcoin Halving Day pada 2024," jelas Oscar.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News