Hal itu terlihat dari nilai penjualan bruto atau Gross Merchandise Value (GMV) yang menunjukkan bahwa pendapatan ekonomi digital di Indonesia mencapai USD82 miliar atau sekitar Rp1.304 triliun.
baca juga: Perkuat Ekonomi, Indonesia Butuh Kemandirian di Sektor Teknologi |
Namun banyak perusahaan teknologi besar yang melakukan efisiensi pada tahun lalu. Beberapa startup melakukan Pemangkasan Hubungan Kerja (PHK) seperti Lazada, Bukalapak, Shopee, Goto hingga berujung ke penutupan seperti yang dialami JD.ID. Kondisi ini membuat perusahaan harus melakukan efisiensi untuk memaksimalkan potensinya.
CEO Enigma Camp Muhammad Irfan menuturkan layanan CTO as a Service akan membantu tugas dan tanggung jawab Direktorat Teknologi Informasi di suatu perusahaan teknologi dalam menghadapi tantangan pengembangan teknologi informasi.
"Untuk mendukung strategi dan inovasi bisnis perusahaan tersebut layanan ini dilengkapi dengan berbagai solusi holistik, mulai dari pengembangan strategi, pengawasan, hingga manajemen," jelas dia, dikutip Selasa, 13 Februari 2024.
Dia menuturkan proyek ini berupaya membantu perusahaan dalam menentukan anggaran dan mitigasi risiko, termasuk didalamnya pengembangan dan pemeliharaan sistem aplikasi, infrastruktur, dan mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) di Direktorat Teknologi Informasi.
"Dengan sejumlah benefit dari pelayanan yang diberikan, Enigma Camp siap berkomitmen menjadi bagian penting suatu perusahaan untuk memastikan peran teknologi informasi dalam mendukung kesuksesan dan pertumbuhan bisnis," tegas dia.
Dia menuturkan tim eksekutif yang berpengalaman siap membimbing perusahaan menghadapi tantangan teknologi informasi yang terus berkembang dengan mendorong inovasi.
"Hal ini membuat perusahaan bisa lebih hemat karena tanpa perlu menambah resource ataupun talenta digital dalam perusahaan," jelas dia.
Pendanaan semakin sulit
Laporan terbaru dari AC Ventures dan Bain and Company memproyeksikan penurunan total nilai kesepakatan perusahaan teknologi di Indonesia dari tahun ke tahun antara 70 persen dan 80 persen pada 2023, setelah mempertahankan nilai kesepakatan pada 2022 sebesar USD3,6 miliar.Laporan tersebut, yang dirilis pada November, menemukan bahwa investasi konsumen di bidang teknologi turun tajam menjadi USD81 juta pada paruh pertama 2023, dari USD580 juta pada periode enam bulan yang sama tahun sebelumnya.
Di Asia Tenggara secara keseluruhan, modal swasta yang dikumpulkan oleh startup turun 51 persen pada 2023 dengan menjadi USD7,96 miliar. Jumlah total kesepakatan ventura turun 30 persen menjadi 718, menurut laporan DealStreetAsia dan perusahaan modal ventura yang berbasis di Singapura, Rigel Capital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News