Baca juga: Bisnis Fiber Moncer, Laba Bersih Mitratel Tembus Rp1 Triliun |
Sebagai anak usaha Telkom yang fokus pada infrastruktur menara dan konektivitas, Mitratel melihat bahwa pembangunan ekonomi digital tidak hanya membutuhkan jaringan yang kuat, tetapi juga sumber daya manusia yang siap pakai. Oleh karena itu, MitraKidz DigiCamp menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam mendukung pertumbuhan talenta digital nasional.
Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, menekankan pentingnya menciptakan generasi yang tak hanya melek teknologi, tetapi juga berkarakter dan sadar akan peran sosial mereka di tengah transformasi digital yang kian cepat.
“Kami percaya masa depan bangsa terletak di tangan generasi muda yang tidak hanya melek teknologi, tapi juga memiliki karakter kuat dan peduli terhadap lingkungan sosialnya. Kami ingin memperkenalkan dunia digital secara menyenangkan dan memberi ruang tumbuh bagi anak-anak di Indonesia,” ujar Theodorus dikutip Jumat, 27 Juni 2025.
Inisiatif ini juga mencerminkan pendekatan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang diadopsi Mitratel dalam mendukung agenda transformasi ekonomi berbasis keberlanjutan. Dari sisi lingkungan, perusahaan mengembangkan infrastruktur digital yang hemat energi dan ramah lingkungan. Di aspek sosial, Mitratel mendorong inklusi teknologi hingga ke komunitas akar rumput. Sementara dalam aspek governance, perusahaan menegakkan prinsip tata kelola yang transparan dan efisien.
MitraKidz DigiCamp tidak hanya berperan sebagai program tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai pendorong ekosistem digital yang sehat dan berkelanjutan. Program ini mempererat hubungan perusahaan dengan komunitas, sekaligus menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Program yang berlangsung selama tiga hari ini menghadirkan pelatihan coding dengan platform Scratch, pengembangan soft skills, serta sesi inspirasi bersama para mentor dari industri teknologi. Diselenggarakan secara hybrid, program ini menjangkau peserta usia 7–13 tahun, sekaligus membuka akses lebih luas terhadap keterampilan digital dasar,” tegas dia.
Peforma keuangan Mitratel
Di sisi kinerja bisnis, Mitratel mencatat pertumbuhan positif pada kuartal I-2025. Pendapatan perusahaan meningkat 2,5% YoY menjadi Rp 2,26 triliun, ditopang oleh dua pilar utama bisnis ekonomi digital: penyewaan menara dan layanan konektivitas berbasis fiber optic. Kedua sektor ini menjadi fondasi utama dalam menyediakan infrastruktur jaringan yang mendukung aktivitas digital ekonomi nasional.Laba bersih perusahaan juga naik tipis menjadi Rp 526 miliar, sementara EBITDA mencapai Rp 1,88 triliun dengan margin 83%, mencerminkan efisiensi dan daya tahan operasional perusahaan dalam lanskap bisnis digital yang kompetitif. Dengan sinergi antara kinerja finansial dan kontribusi sosial, Mitratel menegaskan diri sebagai bukan hanya penyedia infrastruktur digital, tetapi juga aktor penting dalam menciptakan ekonomi digital yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id