Ekonomi digital Asia Tenggara terus bergerak menuju babak baru yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan (AI). Foto: Istimewa.
Ekonomi digital Asia Tenggara terus bergerak menuju babak baru yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan (AI). Foto: Istimewa.

Agen AI Jadi Motor Baru Ekonomi Digital Asia Tenggara

Arif Wicaksono • 30 Agustus 2025 18:08
Jakarta: Ekonomi digital Asia Tenggara terus bergerak menuju babak baru yang semakin bergantung pada kecerdasan buatan (AI). 
 
Baca juga: Digital Trust Jadi Fondasi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia, Ini Alasannya!

Di tengah tren ini, Qiscus, penyedia platform agentic customer engagement terdepan di kawasan, memperkenalkan AgentLabs dalam ajang tahunan Conversa 5.0. Inovasi ini menegaskan peran penting Agen AI sebagai penggerak efisiensi, pertumbuhan, dan daya saing bisnis di era digital. 
 
Jika sebelumnya AI hanya dipandang sebagai automation tool, kini Qiscus memposisikan Agen AI sebagai entitas yang proaktif, humanis, serta mampu mengambil keputusan berbasis pengetahuan bisnis. 
 
Transformasi ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal perbaikan interaksi pelanggan bisa menjadi penopang utama ekonomi digital.

“Dengan AgentLabs, kami semakin dekat pada misi memberdayakan percakapan global. Masa depan interaksi antara bisnis dan pelanggan akan ditentukan oleh Agen AI yang mampu mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Inilah kontribusi kami dalam membawa bisnis Nusantara dan Asia Tenggara menuju standar baru interaksi pelanggan,” ujar  CEO & Co-founder Qiscus Delta Purna Widyangga.
 

Relevansi Bisnis 

Banyak bisnis di kawasan masih menghadapi tantangan dalam mengadopsi AI: proses implementasi rumit, hasil tidak akurat, hingga sulit menjaga konsistensi identitas brand. AgentLabs hadir sebagai pusat inovasi yang menjawab persoalan ini, dengan menyediakan Agen AI yang tidak hanya efisien, tetapi juga relevan secara bisnis.
 
CTO & Co-founder Qiscus Evan Purnama menuturkan AgentLabs memastikan Agen AI bukan sekadar menjawab pertanyaan pelanggan. Mereka bisa memahami konteks, mengambil keputusan, dan tetap konsisten dengan brand persona. 
 
“Inilah yang kami sebut agentic AI sebagai AI yang proaktif dan mampu berkontribusi nyata dalam ekosistem ekonomi digital,” tambah Evan Purnama. 
 
Selain AgentLabs, Qiscus juga meluncurkan Helpdesk AI dengan teknologi Revelio AI Search untuk meningkatkan aksesibilitas informasi pelanggan, serta WhatsApp Call yang membuka peluang layanan lebih personal melalui kanal populer. Langkah ini mempertegas komitmen Qiscus untuk membangun ekosistem digital yang inklusif, dengan fokus pada pengalaman pelanggan yang berkelanjutan.
 
Dengan dukungan kanal komunikasi utama seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Email, solusi Qiscus tidak hanya meningkatkan kualitas layanan pelanggan, tetapi juga membuka peluang baru bagi bisnis untuk memperkuat daya saing mereka di ekonomi digital Asia Tenggara.
 
Saat ini, Qiscus telah dipercaya oleh perusahaan besar di berbagai sektor dari Telkom Indonesia, Blue Bird, Astra International, hingga Halodoc. Dengan lebih dari 265 juta end-user dan tiga hub regional di Indonesia, Malaysia, serta Singapura, Qiscus menunjukkan bahwa inovasi Agen AI dapat menjadi motor penggerak transformasi ekonomi digital, mulai dari Nusantara hingga ke kancah global.
 
Qiscus sebagai penyedia platform agentic customer engagement yang membantu bisnis membangun Customer Experience (CX) yang relevan, serta memungkinkan percakapan real-time dalam skala besar. Kini berbagai solusi dari Qiscus telah digunakan oleh ribuan perusahaan dan menjangkau lebih dari 265 juta end-user. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan