Pandemi mempercepat digitalisasi
Di kesempatan yang sama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming mengungkapkan pandemi covid-19 telah membawa dampak besar, yakni masyarakat dipaksa untuk beradaptasi. Namun di sisi lain kondisi tersebut ikut mendorong percepatan digitalisasi di segala aspek. Dia mengatakan, semua kini harus menggunakan teknologi digital, mulai dari pendidikan, perkantoran, usaha, seni budaya hingga pelayanan administrasi.
"Saat ini kita sedang mendorong para pelaku usaha untuk masuk dalam transformasi digital. Hal ini penting dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi kita. UMKM harus go digital, bahkan di Solo pasar tradisional sudah mengikuti perkembangan zaman dengan menerapkan sistem cashless," ujar Gibran.
Pemerintah Kota Surakarta mendorong UMKM Solo untuk turut serta dalam ekosistem ekonomi digital. Bahkan pada 2021 lalu, Kota Surakarta memecahkan Rekor Muri sebagai daerah dengan pedagang pasar tradisional yang melakukan transaksi digital terbanyak di Indonesia. Tercatat ada 1.046 pedagang di Pasar Klewer dan Pasar Kadipolo yang menggunakan program transaksi jual-beli dengan sistem elektronik.
Transaksi digital juga menambah omzet pedagang, memberikan berbagai kemudahan baik dalam proses transaksi, mendapatkan supplier hingga transaksi yang lebih mudah. Lebih lanjut Gibran mengatakan berkat digitalisasi, pertumbuhan ekonomi Kota Solo mengalami pertumbuhan positif pada 2021 di angka 4,01 persen. Kondisi tersebut meningkat setelah mengalami defisit di tahun sebelumnya sebesar -1,74 persen.
"Dalam hal ini saya mendukung pertumbuhan startup sebagai percepatan transformasi digital. Saya berharap startup Dagangan ke depan dapat bersinergi dengan pemerintah termasuk dengan kota Solo guna mendukung pelaku usaha dalam ekosistem digital. Semoga kegiatan HUB.ID Alumni Talks dapat memberikan informasi bermanfaat khususnya dalam mendorong transformasi digital dalam perdagangan dan UMKM," kata Gibran.