Ilustrasi. Foto Istimewa.
Ilustrasi. Foto Istimewa.

RI Berpotensi Jadi Pemain Kunci Industri Kripto di Asia Tenggara, Ini Buktinya!

Husen Miftahudin • 24 April 2024 15:39
Jakarta: Indonesia dinilai berpotensi besar menjadi pemain kunci dalam industri kripto di kawasan Asia Tenggara. Sebab, Indonesia memiliki pondasi yang kuat untuk mengembangkan industri kripto.
 
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Chainalysis, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai negara yang memiliki pertumbuhan kripto terbesar di dunia, dengan keuntungan sebesar USD1,06 miliar.
 
"Peringkat ini menunjukkan minat dan adopsi terhadap aset kripto terus berkembang di Indonesia," ungkap CEO Indodax Oscar Darmawan, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 24 April 2024.

Oscar kemudian menjabarkan potensi Indonesia menjadi pemain kunci pada industri kripto di kawasan Asia Tenggara, yakni karena sebanyak 69 persen masyarakat Indonesia berada di rentang usia 15 hingga 64 tahun. Indonesia juga akan mengalami bonus demografi pada 2045.
 
Di sisi lain, menurut data dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sebanyak 80 persen mayoritas penduduk Indonesia masih belum atau kurang terjangkau oleh layanan perbankan.
 
"Hal ini membuka kesempatan luas bagi para pemain industri kripto untuk mengedukasi mereka sebagai upaya untuk meningkatkan adopsi kripto di Indonesia," tutur Oscar.
 
Baca juga: Disindir Jokowi, Begini Langkah Industri Cegah Kripto Jadi Alat Cuci Uang
 

Punya regulasi yang lengkap


Selain itu, sambung Oscar, saat ini Indonesia memiliki regulasi yang lengkap dan ekosistem yang matang. Pemerintah juga sedang menggenjot pertumbuhan industri kripto di Indonesia.
 
"Maka dari itu dengan memiliki potensi pasar yang besar, dukungan dari berbagai pihak terkait, serta komitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan, Indodax yakin Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam industri kripto di kawasan Asia Tenggara," tegas Oscar.
 
Ia juga menambahkan jika saat ini aset kripto di Indonesia akan diatur di bawah kewenangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini menandakan aset digital sudah dipandang sebagai salah satu aset keuangan yang serius dan memiliki potensi besar di Indonesia.
 
"Kita dari Indodax siap selalu untuk mendukung transformasi kripto yang sebentar lagi akan diatur di bawah kewenangan OJK. Mari bersama-sama berkolaborasi untuk menciptakan ekosistem kripto yang sehat dan berkelanjutan," ucap Oscar.
 
Untuk mewujudkan potensi ini, lanjut dia, diperlukan dukungan yang kuat dari semua pihak terkait. Oscar percaya dengan adanya kerja sama yang erat antara sektor publik dan swasta, industri kripto di Indonesia dapat menciptakan ekosistem yang ramah terhadap inovasi dan teknologi baru.
 
"Dengan begitu pada akhirnya akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Indonesia serta ekonomi secara keseluruhan," yakini Oscar.
 
Diketahui, perkembangan aset kripto di kawasan Asia Tenggara saat ini sedang mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dari Statista, market kripto di kawasan ini diperkirakan akan mencapai USD1,787 miliar atau sekitar Rp27,5 triliun pada 2024 ini. Kawasan Asia Tenggara juga diprediksi akan tumbuh sebesar 8,75 persen selama empat tahun ke depan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan