Namun demikian, jumlah ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 18 perusahaan. Akan tetapi, BEI memperkirakan perusahaan yang IPO akan naik hingga akhir 2016.
"Kami terus melakukan sosialisasi, dan kami berharap terus mengalami peningkatan hingga 2016," ujar Kepala Cabang Kantor Pusat Informasi Go Publik BEI Surabaya, Dewi Sriyana, di Surabaya, seperti diberitakan Sabtu (26/11/2016).
Baca: BEI Berburu Emiten untuk IPO
Ke-14 perusahaan yang telah melakukan IPO tersebut di antaranya PT Bank Artos Indonesia Tbk, PT Mitra Pemuda Tbk, OT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Bank Ganesha Tbk, PT Cikarang Listrindo Tbk, PT Silo Maritime Perdana Tbk, dan PT Duta Intidaya Tbk.
Kemudian PT Graha Andrasenta Propertindo Tbk, PT Protech Mitra Perkasa Tbk, PT Capital Financial Indonesia Tbk, PT Indo Komoditi Korpora Tbk, PT Waskita Beton Precast Tbk, PT Paramita Bangun Sarana Tbk, dan PT Aneka Gas Industri Tbk.
Baca: Perjuangan Menembus 30 IPO di 2016
"Total proved sebesar Rp10,7 triliun. Cukup banyak yang bergerak di sektor konstruksi karena memang saat ini pemerintah lagi gencar-gencarnya membangun infrastruktur,” katanya.
Dia mengungkapkan, hingga 2020, BEI menargetkan untuk menjadi bursa terbaik di dunia. Selain itu BEI berharap ada penambahan paling tidak sebanyak 1.000 emiten, dan jumlah investor mencapai satu persen dari penduduk Indonesia.
Saat ini jumlah emiten di Indonesia masih sekitar 532 perusahaan, sedangkan jumlah investor dari 200 juta penduduk, baru terpenuhi sekitar satu persen dari jumlah penduduk. Sementara saat ini investor BEI baru 500.000 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News