"Kami komitmen memperkaya ragam produk ETF di Indonesia agar dapat dimanfaatkan investor sehingga investor memperoleh alternatif investasi yang fleksibel, mudah, dan murah," ungkap Direktur Utama IPIM Diah Sofiyanti, ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Kamis (2/2/2017).
Produk ETF, Sofiyanti menerangkan, merupakan obligasi pertama yang dikelola secara aktif di Indonesia ini. Harapan dari peluncuran ini adalah memberikan kemudahan bagi pelaku pasar atau investor untuk mengatur strategi pengelolaan dan pencapaian target imbal hasil portofolio.
Baca: Awal Januari, RHB Asset Management Luncurkan Reksa Dana RHB TM Indo-Asia Equity Fund
"XISB merupakan produk ETF dengan underlying asset obligasi pertama yang dikelola," papar Sofiyanti.
Penerbitan XISB juga mendukung program pemerintah terkait kewajiban lembaga jasa keuangan nonbank untuk memiliki SBN, termasuk SUN dan/atau SBSN minimal 30 persen. Pengelolaan XISB sebagai produk ETF kesembilan IPIM ini menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai bank kustodian dan PT Indo Premier Securities sebagai dealer partisipan.
"Bisa beri kemudahan bagi investor dalam investasi di SUN, maka kami menerbitkan ETF dengan aset berupa SBN. Sehingga pelaku pasar bisa diversifikasi ke beberapa seri SUN dalam satu transaksi yang secara fleksibel dan terbuka atau transparan," terang dia.
Baca: RHB Asset Management Bidik Dana Kelolaan Rp6,7 Triliun di 2017
Sofiyanti mengaku, hingga saat ini hanya ada satu indeks obligasi berdenominasi rupiah yang menjadi acuan XISB, yaitu INDOBex-Government. Transparansi portofolio produk ETF sangat terjaga, karena isi portofolio di unggah ke website BEI setiap hari bursa.
Sedangkan pembelian produk ETF XISB hanya dengan Rp40 ribu per satu lot dengan manfaat optimal. "Produk ini merupakan terobosan baru cara berinvestasi di pasar obligasi. Karena mudah, transparan juga, dan murah," pungkas Sofiyanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
