Ilustrasi. (FOTO: Antara/Andika Wahyu)
Ilustrasi. (FOTO: Antara/Andika Wahyu)

BEI Buka Suspensi Saham Bakrie Telecom

Ade Hapsari Lestarini • 03 November 2016 11:21
medcom.id, Jakarta: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka perdagangan dua emiten PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) dan PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI).
 
BEI mempertimbangkan bahwa BTEL telah melakukan pemenuhan atas sanksi bursa dan memenuhi kewajiban penyampaian laporan keuangan periode 31 Maret 2016 dan 30 Juni 2016.
 
"Bursa memutuskan untuk mencabut penghentian sementara perdagangan efek BTEL di pasar reguler dan pasar tunai mulai 3 November sesi pertama perdagangan," ujar Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Eko Siswanto, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Kamis (3/11/2016).

Tak hanya perusahaan milik Bakrie, suspensi saham ARTI juga mulai diperdagangkan sejak sesi kedua perdagangan efek 2 November di seluruh pasar, yakni reguler dan tunai.
 
Baca: Bursa Suspensi 14 Perusahaan
 
Menurut dia, pada 2 November perseroan telah melakukan pembayaran biaya denda atas keterlambatan penyampaian laporan keuangan.
 
Pada perdagangan pukul 11.16 WIB, saham BTEL diperdagangkan di level Rp50. Kondisi saham perseroan terpantau stagnan dengan frekuensi sebanyak 23 kali dan volume sebesar 598.800 lembar senilai Rp0,03 juta.
 
Sementara saham ARTI diperdagangkan sebesar Rp54 atau melemah lima poin setara 8,47 persen. Saham perseroan sempat menyentuh level tertinggi di Rp61 dengan 476 kali frekuensi.
 
Adapun untuk volume perdagangan saham tercatat sebanyak 12,3 miliar lembar senilai Rp0,69 miliar. Saham ARTI dibuka ke level Rp59 dan bergerak stagnan dibandingkan perdagangan sebelumnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan