Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang masih berada di level oversold mengindikasikan potensi penguatan.
"Pergerakan diperkirakan terbatas di awal pekan karena minimnya sentimen. IHSG diprediksi bergerak di level support 6.599-6.625 dan resistance 6.696-6.741," kata Dennies dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Juli 2022.
Dennies menjelaskan, pergerakan IHSG masih bayangi oleh kekhawatiran inflasi AS sangat tinggi dan akan mendorong kenaikan suku bunga yang lebih tinggi.
Baca juga: Bos BI Sebut Bank Sentral Dunia Hadapi Tantangan Sangat Kompleks, Apa Saja? |
Meski demikian, bursa Amerika Serikat pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat. Tercatat, Dow Jones menguat 2,15 persen, Nasdaq ditutup menguat 1,79 persen, S&P 500 ditutup menguat 1,92 persen.
Penguatan tersebut didorong oleh optimisme investor yang meningkat karena data ekonomi yang kuat dan meredanya kekhawatiran kenaikan suku bunga yang lebih besar dari perkiraan oleh Federal Reserve.
"Data ekonomi yang dirilis pada hari Jumat mencatatkan penjualan ritel yang lebih kuat dari perkiraan. Lalu sentimen konsumen juga meningkat dan ekspektasi inflasi yang lebih rendah serta indeks harga impor yang turun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id