Ilustrasi (MI/USMAN ISKANDAR)
Ilustrasi (MI/USMAN ISKANDAR)

Penguatan Harga Minyak Dorong Rupiah Menguat

Dian Ihsan Siregar, Angga Bratadharma • 01 Desember 2016 09:00
medcom.id, Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) menguat pada perdagangan kemarin mengikuti kurs di Asia yang sudah menguat lebih dulu semenjak awal minggu. Menguatnya harga minyak bisa memberikan tambahan dorongan penguatan rupiah walaupun penguatan dolar index yang mulai kembali bisa membatasi ruang apresiasi.
 
Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, penyaluran kredit mulai bergerak naik dan di sisi lain data inflasi ditunggu. Fokus pagi ini tertuju pada inflasi November 2016 yang diperkirakan naik ke 3,48 persen secara tahun ke tahun (YoY).
 
"Selepas inflasi perhatian akan beralih ke aksi demonstrasi Jumat besok yang walaupun berpeluang berlangsung damai, akan menjaga kekhawatiran di pasar keuangan," kata Rangga, seperti dikutip dari riset hariannya, di Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Baca: Rupiah Perdagangan Pagi Dibuka Menguat Tipis di Rp13.518/USD
 
Naiknya pertumbuhan kredit Oktober 2016 serta membaiknya indeks manufaktur Indonesia di November 2016 memberikan sinyal pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih baik pada kuartal IV-2016. Sentimen penguatan nilai tukar rupiah diperkirakan masih bertahan.
 
Sementara itu, OPEC pangkas produksi dan membuat minyak naik tajam. OPEC akhirnya sepakat memangkas produksinya mulai tahun depan bersama-sama dengan Rusia. Itu cukup untuk mendorong harga minyak brent untuk naik hampir sembilan persen pada perdagangan semalam. Sementara itu dolar index mulai naik setelah beberapa saat tertekan.
 
Baca: Tekanan Dolar AS Mereda, Rupiah Menguat 4 Poin
 
Pagi ini ditunggu indeks manufaktur dari berbagai negara: Tiongkok pagi ini diperkirakan naik, zona euro sore nanti diperkirakan stabil, AS malam hari diperkirakan naik tipis. Fokus akan langsung beralih ke data pertambahan tenaga kerja non-pertanian AS yang datang Jumat malam dan diperkirakan naik tipis. Sentimen penguatan dolar berpeluang segera kembali.
 
Sementara itu, Analis Senior dari Bina‎ Artha Securities Reza Priyambada berharap gerak rupiah kembali menguat terhadap USD dengan memanfaatkan tren yang ada. Rupiah diproyeksikan bergerak di kisaran support Rp13.580 per USD, sedangkan resisten Rp13.485 per USD.
 
Baca: Rupiah Diperkirakan Hanya Menguat Sesaat
 
‎"Cermati berbagai sentimen yang ada serta waspadai bila kembali meningkatnya aksi jual yang dapat berimbas pada pembalikan arah Rupiah," kata Reza.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan